Kamis, 21 Februari 2008

Sinden 'Bule' Fenomena Baru dalam Budaya Barat


Rabu sore pekan kedua Februari lalu suara orang memainkan instrumen musik karawitan ini berkumandang di South Bank, salah satu pusat kebudayaan bertaraf internasional di kota London.

Kelompok gamelan South Bank Gamelan Players menggelar pentas lengkap dengan iringin sinden atau penyanyi lagu Jawa.

Sekilas orang yang mendengar pasti akan teringat dengan suara-suara yang sering terdengar dari Keraton Solo atau Keraton Yogyakarta atau setidaknya sanggar peminat karawitan di Indonesia.

Salah seorang Sinden yang tampil bersama South Bank Gamelan Players adalah Esther Wilds.

Seniman muda ini bukan orang Indonesia tetapi orang Inggris asli.

Sebagaimana sinden yang sering dijumpai di Jawa, Esther Wilds membawakan tembang-tembang Jawa, seperti Uler Kambang dan Sontoloyo.

Jumlah menurun

Di Indonesia sendiri, jumlah sinden Jawa dilaporkan mengalami penurunan, meski tidak ada data konkrit.

Tapi menurut salah satu sinden kondang, Yati Pesek yang biasa pentas dalang sejumlah dalang wayang, penurunan tersebut bisa dirasakan.

Menurunnya jumlah peminat terhadap seni menyanyikan lagu-lagu Jawa untuk mengiringi karawitan dan pentas wayang, kata Direktur program Pasca Sarjana ISI Yogyakarta Dwi Marianto, bisa dilihat dari jumlah mahasiswa yang mengambil jurusan itu.

Menurut Dwi Marianto, hadirnya sinden dari negara-negara lain di dalam seni tradisional Jawa ini bisa membantu menghidupkan minat masyarakat terhadap seni ini.

Menurut catatan, Esther Wilds bukanlah satu-satunya sinden asing yang aktif tampil. Di Indonesia sendiri, sinden asal Amerika Serikat Elizabeth Karen juga sering ditanggap untuk mengiringi pentas wayang. ma/BBC

0 komentar:

Posting Komentar