Sabtu, 23 Februari 2008

Herliane Melatih Warga Afsel Mengelola Hotel Berbintang


Herliane, warga Indonesia mengatakan dia melatih pariwisata di Afrika Selatan sejak jaman pemerintahan apartheid dengan cara peragaan karena banyak pekerja hotel saat itu masih buta huruf.

Herliane mengatakan dia datang ke Afrika Selatan untuk membuka hotel berbintang di kawasan Sun City.

"Saya harus memegang tangan mereka seperti kala di restoran bagaimana menunya, bagaimana chef memasak makanan, bagaimana rasa makanan itu, bagaimana menyajikannya dan bagaimanan memakannya," kata Herliane kepada BBC.

Menurut Herliane, staf hotel dari kalangan kulit hitam dulu tidak terbiasa menggunakan logika karena mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan logika.

Oleh karena itu, kata Herliane, mereka tidak tahu kalau menumpuk koper semestinya mulai dari koper yang ukurannya lebih besar, baru disusul dengan koper lebih kecil.

"Saya punya pengetahuan dari luar negeri. Itu yang saya bawakan kepada orang-orang yang tidak ke sekolah, tidak bisa belajar dan menulis padahal saat itu orang-orang tersebut sudah tua dan berkeluarga," kata Herliane Portenschlager yang menjabat sebagai manajer Humas dan eksekutif lokasi di Sun City Resort.

Karena tidak bisa membaca dan menulis itulah Herliane mengatakan dia mengajarkan ketrampilan perhotelan kepada pegawai hotel dengan cara peragaan dan praktek langsung.

Herliane pertama kali tiba di Afrika Selatan tahun 1990 untuk membuka hotel pertama Sun City Resort pada saat negara itu masih berada di bawah sistem pemerintahan apartheid.

Sun City Resort adalah kawasan tetirah yang terletak di Afrika Selatan barat laut, sekitar dua jam perjalanan darat dari Johannesburg.

Resor yang didirikan oleh pengusaha perjudian, Sol Kerzner ini memiliki empat hotel berbintang serta berbagai sarana olahraga dan hiburan. ma/BBC

0 komentar:

Posting Komentar