Rabu, 29 April 2009

AV Idol, Bisnis Pornografi di Tengah Budaya Ketimuran


Oleh: Fatchur Rochim


Jepang selama ini identik dengan negara maju yang masih memegang budaya mereka dengan kuat. Namun di balik budaya dan tradisi yang kuat itu, industri pornografi ternyata juga tumbuh dengan subur pula. Buat yang sering 'terkoneksi internet' barang kali nama AV Idol bukanlah nama yang asing lagi.

AV Idol (Adult Video Idol) adalah sebutan buat para aktris atau model yang bekerja di bidang pornografi di Jepang. Sebutan ini mulai muncul di awal tahun 80-an dan kian hari kian berkembang dengan pesat. Bahkan saat ini ada lebih dari 25 studio yang mengkhususkan dalam produksi video porno. Itu belum termasuk industri media cetak yang juga tak kalah pesatnya. Ini menunjukkan bahwa industri ini bukanlah industri main-main atau industri underground. Mereka punya bisnis yang dikelola dengan baik secara profesional layaknya industri lain.

Pornografi Jepang juga punya karakteristik unik bila dibandingkan dengan pornografi barat pada umumnya. Misalnya saja, di Jepang, topik yang sering kali jadi ide dasar adalah hubungan seks dengan gadis-gadis yang masih menggunakan seragam sekolah. Dunia barat menganggap pornografi Jepang berpusat pada kekerasan dan hubungan seksual dengan anak di bawah umur, sesuatu yang di barat dianggap 'asing'.

Pornografi Jepang juga punya banyak wujud selain dalam bentuk video dan gambar. Industri komik porno atau computer games yang sarat dengan muatan pornografi juga cukup laris di negeri matahari terbit ini namun tentu saja industri ini tak sebesar industri video porno yang telah melahirkan banyak bintang, seperti Maria Ozawa misalnya. Cewek yang baru berusia 23 tahun ini sudah menekuni bisnis ini selama hampir empat tahun.

Sejak tahun 80-an ada banyak nama yang identik dengan label AV Idols ini. Misalnya saja Kate Asabuki, Hitomi Kobayashi atau Nao Saejima yang populer di tahun 80-an sementara nama-nama seperti Akira Fubuki, Ai Iijima, atau Aika Miura baru muncul di era 90-an. Di tahun 2000-an ini nama yang paling populer bisa jadi memang adalah Maria Ozawa atau yang juga dikenal dengan nama Miyabi ini.

Ratusan AV Idol yang pernah ada hingga saat ini rata-rata memiliki masa aktif sekitar satu tahun saja. Selama satu tahun itu rata-rata mereka menghasilkan sekitar lima sampai sepuluh video. Beberapa Idol memang sempat melegenda dan memiliki karir lebih dari satu tahun. Kaoru Kuroki bahkan sempat dianggap sebagai aktris porno yang berhasil mengangkat status AV Idol menjadi orang yang terhormat juga di mata masyarakat. Ia memilih menjadi AV Idol meski sebenarnya ia juga punya karir yang bagus di televisi.

Yang jelas, bisnis ini adalah bisnis yang sangat menguntungkan. Konon, bisnis ini bernilai sekitar Rp 46 triliun per tahunnya. Tahun 1992 saja bisnis ini bisa menghasilkan 11 film dalam satu harinya dan menguasai sekitar 30% rental video di sana. Dua tahun berikutnya, data mencatat bahwa dalam satu tahun Jepang bisa memproduksi 14 ribu video porno sementara di Amerika Serikat dalam waktu yang sama hanya mampu memproduksi sekitar 2.500 video saja.(kpl)

'JAMILA DAN SANG PRESIDEN', Kisah Nyata Perdagangan Perempuan


Seorang perempuan bernama Jamila (Atiqah Hasiholan) tiba-tiba menjadi headline di semua pemberitaan nasional. Ia mengaku membunuh seorang pejabat tinggi negeri dan menolak mengajukan pengampunan hukuman mati dari Presiden.

Jamila dimasukkan dalam penjara yang dipimpin oleh seorang sipir perempuan yang sangat ditakuti, Ibu Ria (Christine Hakim). Di penjara inilah cerita Jamila bergulir, membuka sebuah luka bernama perdagangan manusia yang dialami oleh Jamila dan jutaan anak di Indonesia. Selama ini Jamila mencari adiknya yang terjerat dalam sindikat prostitusi anak, yang akhirnya mengantar Jamila ke penjara.

Persidangan Jamila menjadi panas dan semakin kontroversial dengan kemunculan kepala golongan fanatik (Fauzi Baadilah) yang mati-matian menentang pengampunan dari Presiden. Konflik di dalam penjara dengan Ibu Ria makin meruncing, sementara tekanan dari luar juga menjadi tidak tertahankan. Jamila semakin terpuruk, hukuman matinya semakin dekat.

Ide cerita JAMILA DAN SANG PRESIDEN berawal dari tiga tahun yang lalu, UNICEF meminta Ratna Sarumpaet, sutradara teater handal yang juga aktivis perempuan, untuk menjalankan sebuah penelitian mengenai woman trafficking di Indonesia. Ratna berkelana ke Batam, Solo, Indramayu, Surabaya, dan kota-kota di Kalimantan, merekam beragam cerita dari ratusan ribu korban perempuan yang kemudian disatukannya dalam sebuah pementasan teater yang sangat membuka mata. Dua ratus ribu anak di bawah umur diperdagangkan di Indonesia setiap tahunnya untuk alasan yang sangat menyedihkan, kemiskinan dan kurangnya pendidikan.

Kedahsyatan tema dan kedalaman kebenaran yang diusung oleh pementasan teater JAMILA DAN SANG PRESIDEN menghasilkan pengakuan positif dari berbagai khalayak. Mata penonton basah, kepala-kepala tertunduk, kisah Jamila begitu mewakili hingga terbawa dan terus dikenang. Cerita ini harus diteruskan, JAMILA DAN SANG PRESIDEN dikonversikan menjadi sebuah media yang lebih bisa menjangkau berbagai lapisan masyarakat, yakni melalui sebuah film. (kom)

Pemain: Atiqah Hasiholan, Christine Hakim, Adjie Pangestu, Marcellino Lefrand, Surya Saputra, Fauzi Baadilah.

Nicoline Patricia Malina, Memotret Perempuan Kuat


Beranjak remaja, Nicoline Patricia Malina, begitu perempuan 25 tahun ini disapa, paling hobi nonton film Perancis.
“Aku tertarik dengan kehidupan, cara pikir, dan kebebasan yang mereka miliki. Sejak itu aku bermimpi pergi ke Eropa,” kenang anak pasangan dari Jack Bernard dan Fransisca Lanywati yang hobi menggambar ini.

Lewat kerja keras, tahun 2002, mimpi Nicole terwujud. Ia pergi ke Belanda, menekuni studi Fine Art di Hogeschool voor de Kunsten Utrecht, Belanda. Sambil mengisi waktu, Nicole menjadi penata rias lepas untuk para model, lalu bahkan menjadi model. Dari situ ketertarikannya pada kamera tumbuh. “Selama jadi model aku kenal banyak fotografer. Aku lihat kerja mereka ini asyik banget. Saat sedang break di lokasi pemotretan, aku mengajak mereka ngobrol soal fotografi.”

Dua tahun kemudian, Nicole bisa membeli kamera sendiri. Di sela kesibukan ia memotret kehidupan jalanan di Belanda dan bebrapa model agensi. Ia juga berusaha masuk ke lingkungan fotografi fashion dan mengirimkan kumpulan fotonya ke berbagai majalah fashion di Belanda. Sampai suatu hari di tahun 2006, Majalah Elle Belanda menghubunginya, “Mereka mengajakku kerja sama!”

Karyanya semakin cepat dikenal di Eropa (Amsterdam, Paris, Antwerp) setelah ia menjuarai Iconique Societas Excellence in Photography Award 2007. Nicole pun semakin mantap menyandang profesi barunya sebagai fotografer profesional.

Tahun 2008, Nicole kembali ke Indonesia. Butuh sekitar setahun buatnya untuk bisa beradaptasi dengan cara kerja dan selera pasar di Indonesia. Menurut Nicole, dalam segi fashion, Indonesia memiliki lebih banyak unsur yang bisa dieksplor, sedangkan di Eropa segala sesuatunya lebih simpel. “Orang Eropa lebih suka menekankan feel dan mood. Orang Indonesia lebih senang menekankan produk dan lighting.“

Sulitkan memantapkan posisi di kalangan fotografi yang didominasi kaum lelaki? “Yang pasti ada diskriminasi. Misalnya, soal harga.” Tapi Nicole tetap tak menyerah, “Aku tunjukin ciri khasku. Tipe fotoku lebih edgy dan seksi. Aku senang memotret perempuan yang terlihat kuat, enggak lembut-lembut amat. Dan saat memotret aku tidak terlalu mengandalkan hal-hal teknis, lebih impulsif-lah. Aku tidak senang membuat foto yang membingungkan orang. Simpel saja, tapi mampu membuat orang mau melihat karyaku lama-lama.”

Sekarang klien Nicole tak hanya dari Indonesia dan Eropa, tapi juga Singapura dan China. Ia juga bekerja sama dengan beberapa majalah fashion ternama yang ada di Belanda, Inggris, China, dan Indonesia. Dan entah sudah berapa banyak iklan yang ditanganinya. Beberapa di antaranya adalah Ponds, Lux, Clear, M Pacific Place, juga Class Mild.

Dengan berbagai karya yang sudah dihasilkannya ini, pantaslah kalau berbagai media dan lembaga memberikannya penghargaan seperti Young Photographer of the Year Award from ELLE Indonesia, Young Designer United Amsterdam, dan lain-lain.(kom)

Belanja Iklan Parpol Kalahkan Telekomunikasi


Partai-partai politik benar-benar menghambur-hamburkan duitnya pada masa kampanye politik awal 2009 lalu. Parpol "membuang" dana sekitar Rp 1,06 triliun untuk meningkatkan citra dengan beriklan di media-media.

Dalam paparannya, Senior Manager Business Development Media AGB Nielsen, Maika Randini mengatakan, hingga akhir kwartal 1 2009, belanja piklan parpol melambung manjauhi iklan-iklan besar seperti telekomunikasi. "Dibanding periode 2008, iklan kwartal 1 2009 naik hingga 269 persen dari Rp 289 miliar menjadi Rp 1,065 triliun," kata Maika di Jakarta, Selasa (28/4).

Bidang telekomunikasi yang sebelumnya menjadi penyumbang iklan terbesar, pada kwartal hanya mengalami kenaikan sebesar 5 persen dari Rp 954 miliar menjadi Rp 1,004 triliun.

Hanya iklan kometik saja yang lebih besar dari belanja partai politik yaitu sebesar Rp 1,16 triliun. Bila digabungkan dalam kategori pelayanan masyarakat dan pelayanan perusahaan, iklan parpol mencapai Rp 1,47 triliun karena nilai iklan layanan masyarakat mencapai Rp 405 miliar.

Partai Golkar disebut sebagai penyumbang iklan tertinggi yang mencapai Rp 128 miliar atau naik 2.888 persen dibanding periode sama tahun lalu yaitu Rp 4,28 miliar diikuti Partai Demokrat yang mencapai Rp 61 miliar atau naik 5.865 persen dari Rp 1 miliar pada kwartal 1 2008.

Sayangnya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang terbilang paling jor-joran tidak disebutkan dalam pemaparan Nielsen itu. "Kami tidak bisa mengungkapkan Partai Gerindra karena yang bersangkutan tidak ingin nilai iklannya disebutkan," kata Maika.

Disebutkannya, nilai iklan tersebut dihitung dalam harga pas, belum ada perhitungan diskonnya. (kom)

Pemprov Jatim Galang Dana CSR dan PKBL Rp 225 Miliar


Pemerintah Provinsi Jawa Timur merangkul 12 BUMN, BUMD, serta perusahaan swasta dalam program pengentasan kemiskinan Jawa Timur. Dari kerjasama tersebut terkumpul dana Corporate Social Responsibility dan program kemitraan bina lingkungan sebesar Rp 225 miliar.

Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo di sela penandatangan enam nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dengan beberapa lembaga dan institusi di Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa (28/4).

Menurut Soekarwo, potensi dana Corporate Social Responsibility atau CSR serta program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) di Jatim sangat besar, yaitu berkisar Rp 3,5 triliun hingga Rp 5 triliun per tahun. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan asli Jatim yang hanya Rp 3,2 triliun per tahun.

Beberapa program yang ditawarkan Pemprov Jatim untuk realisasi CSR dan PKBL diprioritaskan pada pelayanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemukiman. Dana CSR dan PKBL tetap berada pada perusahaan, sementara itu Pemrov Jatim mengajukan program dan perusahaan yang melakukan pendanaan.

Uang CSR dan PKBL dikelola perusahaan dan pemprov mengajukan program yang nantinya dibiayai mereka (perusahaan). "Dengan demikian, APBD Pemrov Jatim dapat dimanfaatkan untuk program lain," ucap Soekarwo.

Beberapa badan usaha dan perusahaan yang mengikuti program Pemprov Jatim, antara lain Bank Jatim, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, PT Pertamina, PTPN X, XI dan XII.

Lima program

Selain penggalangan dana CSR dan PKBL dar i berbagai badan usaha dan perusahaan, Pemprov Jatim juga menggandeng sejumlah institusi, seperti Komando Militer V/Brawijaya, Kepolisian Daerah Jawa Timur, dan sejumlah bupati/walikota di daerah.

Lima nota kesepahaman lain yang ditetapkan adalah program renovasi 10.000 pemukiman kumuh, uji coba pendidikan gratis, uji coba layanan kesehatan gratis, layanan keluarga berencana, serta program penanganan narkoba.

Program renovasi rumah kumuh dilakukan di 10 kabupaten, yaitu Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Jember, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Trenggalek, dan Pacitan. Sedangkan uji coba pendidikan gratis dilakukan di Kabupaten Sampang dan Bondowoso, dan uji coba kesehatan gratis di Kabupaten Gresik dan kediri.

Panglima Komando Militer V/Brawijaya M ayor Jenderal Soewarno mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan 10 Komando Daerah Militer (Kodim) di seluruh Jawa Timur. Jajaran TNI di 10 Kodim tersebut akan melakukan renovasi permukiman kumuh dan tak layak huni mulai bulan Mei 2009 mendatang.

Sementara itu, dalam waktu bersamaan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah juga menyerahkan bantuan Rp 5 miliar untuk renovasi 1.000 pemukiman kumuh di Jatim. Dengan demikian, total rumah yan g akan dibenahi berjumlah 11.000 dengan alokasi dana Rp 55 miliar. (kom)

Kontestan Miss Australia "Cuma Tulang dan Kulit"


Kontes Miss Universe di Australia memicu kontroversi saat beberapa dokter dan ahli gizi menyatakan seorang finalis utama "hanya tulang dan kulit" dan sangat kekurangan gizi.

Adalah model asal Sydney, Stephanie Naumoska (19), yang menjadi sorotan dalam ajang itu.

"Cuma tulang atau cantik?" demikian judul berita utama surat kabar ketika mengomentari gambar Naumoska, yang kurus-kering, berpose dengan memakai bikini berwarna merah. Seperti dilansir Reuters, Naumoska adalah satu dari 32 peserta dari lebih 7.000 calon yang melaju ke putaran final.

Beberapa ahli kesehatan mengatakan, Namoska, yang memiliki tinggi 1,8 meter dan berat hanya 49 kilogram, memiliki indeks massa tubuh (BMI) hanya 15,1, jauh di bawah batas ukuran gizi resmi 18.

"Ia akan dikategorikan sebagai kekurangan berat dan saya tentu saja ingin melakukan penilaian mengenai makanannya guna memastikan bahwa ia tak memiliki sejenis gangguan makan," kata ahli gizi Melanie McGrice kepada beberapa surat kabar lokal. "Ia perlu menjalani pemeriksaan darah, analisis makanan, dan penilaian secara keseluruhan," katanya.

Direktur kontes kecantikan, Deborah Miller, mengatakan, Naumoska, yang berambut coklat dan kalah di final oleh pembawa acara televisi dan model yang berusia 20 tahun, Rachael Finch, adalah keturunan Macedonia, yang memengaruhi kondisi tubuhnya yang sangat kurus.

"Mereka memiliki tubuh yang lentur dan panjang serta tulang yang kecil. Itulah jenis tubuh mereka, seperti gadis lain Asia yang cenderung bertubuh kecil," kata Miller.

Namun, Ketua Perhimpunan Medis Australia Rosanna Capolingua, yang organisasinya mewakili para dokter Australia, mengatakan bahwa kontes tersebut mesti memberlakukan ukuran minimum BMI 20. "Namun, bagian yang paling tidak sehat mengenai itu ialah citra yang diperlihatkannya kepada perempuan muda lain yang mungkin memandang ini sebagai normal, padahal jelas itu tidak normal," kata Capolingua.

Meskipun Naumoska menolak berbicara kepada media, ahli gizi Susie Burrel mengatakan kepada surat kabar Herald Sun bahwa tak ada yang disebut jenis tubuh Macedonia. Finch, yang akhirnya menjadi pemenang, akan bersaing di final Miss Universe dunia di Kepulauan Bahama pada Agustus. (kom)

Berlian Biru Rp 92,2 Miliar Dilelang di London


Sebentuk berlian langka yang diperkirakan akan membuat rekor dunia baru harga berlian per karat dalam lelang bulan Mei dipamerkan di London.

Lebih mungil dari lingkaran koin penny, berlian itu diperkirakan berharga 5,8 sampai 8,5 juta dollar AS (sekitar Rp 92,2 miliar), menurut estimasi penjualnya. Cincin 7,03 karat ini merupakan satu di antara sedikit sekali berlian biru yang ada di dunia.

Berlian ini ditemukan di Afrika Selatan tahun lalu dan kini dipamerkan di Sotheby's, Mayfair, London, Inggris, hingga Selasa (28/4). Kemudian berlian tersebut akan dilelang di Jenewa pada 12 Mei. Permata tersebut dipotong dari sebuah batu mulia kasar seberat 26,58 karat, ditemukan tahun 2008 di tambang Cullinan.

Tambang ini juga menghasilkan berlian Great Star of Africa 530 karat yang kini menghiasi mahkota kerajaan. Institut Bebatuan Amerika (GIA) memberikan kelas sempurna untuk kejernihan pada berlian biru itu, kelas tertinggi yang bisa diberikan pada sepotong batu mulia.

Cathy Malins, dari Petra Diamonds, perusahaan yang menambang berlian tersebut, melukiskan penemuan berlian ini sebagai hal sangat unik. Ia mengatakan, "Di tambang kami di Afrika Selatan kami menambang sekitar 2-3 juta ton batu per tahun. Kami cukup beruntung kalau bisa dapat mungkin sepotong, atau dua, berlian biru dari tambang ini. Pendeknya kami tidak tahu kapan bisa dapat berlian sejenis ini lagi."

Langkanya jenis batu mulia ini karena di dunia ini hanya sedikit wilayah yang bisa ditambang untuk berlian biru. Bebatuan ini mendapat warna biru saat zat kimia nonmetal bernama boron, yang bisa menyerap cahaya berwarna, muncul selama masa pembentukan batuan.

Target rekor

Pelelang mengatakan, meskipun situasi ekonomi saat ini kurang baik, penawaran dari pembeli seluruh dunia mulai membanjir. David Bennett, kepala rumah lelang Sotheby's Eropa dan Timur Tengah, mengatakan, "Barang seperti ini akan dibeli oleh seseorang yang ingin mengantongi sesuatu yang tidak dimiliki seorang pun di dunia, seseorang yang menginginkan sesuatu yang amat sangat indah dan langka." "Saya sangat optimistis bahkan dalam pasar seperti sekarang kelangkaan berlian ini akan membuatnya terjual."

Bulan Mei 2008, sebuah berlian 3,73 karat dijual rumah lelang Sotheby's seharga 1.328.444 dollar AS, merupakan rekor dunia baru untuk harga batu mulia per karat dalam pelelangan. Jika berlian ini laku dijual sesuai perkiraan seharga 8,5 juta dollar, maka si berlian akan mematahkan rekor dunia tersebut. Pembelinya nanti juga berhak memberi nama berlian ini. (kom)

Berlian Biru Rp 92,2 Miliar Dilelang di London


Sebentuk berlian langka yang diperkirakan akan membuat rekor dunia baru harga berlian per karat dalam lelang bulan Mei dipamerkan di London.

Lebih mungil dari lingkaran koin penny, berlian itu diperkirakan berharga 5,8 sampai 8,5 juta dollar AS (sekitar Rp 92,2 miliar), menurut estimasi penjualnya. Cincin 7,03 karat ini merupakan satu di antara sedikit sekali berlian biru yang ada di dunia.

Berlian ini ditemukan di Afrika Selatan tahun lalu dan kini dipamerkan di Sotheby's, Mayfair, London, Inggris, hingga Selasa (28/4). Kemudian berlian tersebut akan dilelang di Jenewa pada 12 Mei. Permata tersebut dipotong dari sebuah batu mulia kasar seberat 26,58 karat, ditemukan tahun 2008 di tambang Cullinan.

Tambang ini juga menghasilkan berlian Great Star of Africa 530 karat yang kini menghiasi mahkota kerajaan. Institut Bebatuan Amerika (GIA) memberikan kelas sempurna untuk kejernihan pada berlian biru itu, kelas tertinggi yang bisa diberikan pada sepotong batu mulia.

Cathy Malins, dari Petra Diamonds, perusahaan yang menambang berlian tersebut, melukiskan penemuan berlian ini sebagai hal sangat unik. Ia mengatakan, "Di tambang kami di Afrika Selatan kami menambang sekitar 2-3 juta ton batu per tahun. Kami cukup beruntung kalau bisa dapat mungkin sepotong, atau dua, berlian biru dari tambang ini. Pendeknya kami tidak tahu kapan bisa dapat berlian sejenis ini lagi."

Langkanya jenis batu mulia ini karena di dunia ini hanya sedikit wilayah yang bisa ditambang untuk berlian biru. Bebatuan ini mendapat warna biru saat zat kimia nonmetal bernama boron, yang bisa menyerap cahaya berwarna, muncul selama masa pembentukan batuan.

Target rekor

Pelelang mengatakan, meskipun situasi ekonomi saat ini kurang baik, penawaran dari pembeli seluruh dunia mulai membanjir. David Bennett, kepala rumah lelang Sotheby's Eropa dan Timur Tengah, mengatakan, "Barang seperti ini akan dibeli oleh seseorang yang ingin mengantongi sesuatu yang tidak dimiliki seorang pun di dunia, seseorang yang menginginkan sesuatu yang amat sangat indah dan langka." "Saya sangat optimistis bahkan dalam pasar seperti sekarang kelangkaan berlian ini akan membuatnya terjual."

Bulan Mei 2008, sebuah berlian 3,73 karat dijual rumah lelang Sotheby's seharga 1.328.444 dollar AS, merupakan rekor dunia baru untuk harga batu mulia per karat dalam pelelangan. Jika berlian ini laku dijual sesuai perkiraan seharga 8,5 juta dollar, maka si berlian akan mematahkan rekor dunia tersebut. Pembelinya nanti juga berhak memberi nama berlian ini. (kom)

Sheikh Issa Taburkan Garam ke Luka Korbannya


Seorang utusan Amerika Serikat (AS), Selasa (28/4) bertolak ke negara-negara sekutunya di Timur Tengah termasuk Uni Emirat Arab (UEA), yang sedang disulut amarah berkaitan rekaman video yang menunjukkan seorang anggota keluarga kerajaan dengan kejam menganiaya seorang pria.

Dennis Ross, utusan khusus untuk wilayah Teluk dan Asia Barat Daya, juga akan mengunjungi Bahrain, Mesir, Oman, Qatar dan Arab Saudi dalam lawatannya tersebut. Demikian diungkapkan juru bicara departemen luar negeri AS Robert Wood.

Wood mengatakan, Ross akan melakukan konsultasi dengan para pemimpin wilayah Teluk dan Mesir mengenai "masalah yang menjadi keprihatinan bersama dan masalah regional." Pejabat lain yang dikontak AFP tidak segera memberi komentarnya mengenai apakah Ross akan membahas tuduhan-tuduhan penyiksaan itu.

Jaringan AS ABC pekan lalu menayangkan video itu dan mengatakan, bahwa rekaman tersebut menunjukkan Sheikh Issa bin Zayed Al Nahyan, saudara Putra Mahkota Abu Dhabi, menganiaya seorang pedagang Afganistan karena lupa mengirimkan padi-padian senilai 5.000 dollar AS.

Video itu menunjukkan seorang pria yang dikenali sebagai Sheikh Issa menebarkan pasir ke mulut lelaki itu, sebelum memukulnya berkali-kali dengan potongan-potongan kayu yang paku-pakunya menonjol keluar. Dia kemudian ditebari dengan garam pada luka-luka yang diderita pria tersebut, dan kemudian membawanya ke dalam mobil Mercedes SUV-nya.

Anggota Kongres AS, James McGovern saat menulis surat kepada Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan, bahwa tayangan itu sangat "mengejutkan dan memprihatinkan." "Saya tak bisa melukiskan horor itu ketika menyaksikan apa yang ditayangkan di video ini," kata McGovern.

McGovern mengimbau Hillary untuk menghentikan pendanaan dan pelatihan bagi pasukan keamanan di negara-negara sekutu di Teluk, serta menghentikan alih-teknologinya, termasuk bahan baku nuklir, sampai dilakukannya pemeriksaan terhadap insiden tersebut. Dia juga mengimbau visa AS Sheikh Issa ditolak. AS menandatangani kesepakatan dengan UEA Januari lalu untuk kerja sama di bidang teknologi nuklir sipil.

UEA yang kaya sumber daya minyak juga menjadi pembeli besar senjata-senjata AS meskipun mengalami kemerosotan ekonomi. Baru-baru ini mereka memesan alat transportasi udara militer dari Boeing dan Lockheed Martin dalam dua kesepakatan, yang bernilai 2,9 miliar dollar AS.

Wood mengatakan hal ini setelah tayangan video tersebut disaksikan para pejabat AS, namun dia menolak memberikan komentar lebih lanjut. "Seperti yang selalu kami lalukan, kami menyerukan kepada semua pemerintah agar sepenuhnya melakukan penyelidikan atas tuduhan-tuduhan tindakan kejahatan," kata Wood.

ABC melaporkan, pihaknya mendapatkan rekaman video tersebut dari seorang warga AS yang bersengketa dengan Sheikh Issa, mantan rekan bisnisnya, dan menuduhnya bahwa dia juga pernah dipukul. (kom)

Selasa, 28 April 2009

Osama Digosipkan Sudah Meninggal


Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengatakan, Senin (27/4), badan intelijen Pakistan yakin Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden telah meninggal dunia, tapi mereka mengakui mereka tidak memiliki bukti.

"Orang Amerika mengatakan kepada saya mereka tidak tahu dan mereka jauh lebih diperlengkapi ketimbang kami untuk melacaknya. Dan dinas intelijen kami sendiri tak pelak lagi berpikir bahwa ia telah tidak ada lagi, bahwa ia telah meninggal," Zardari mengatakan kepada wartawan dan dilansir AFP.

"Namun tidak ada bukti, Anda tidak dapat menerima hal itu sebagai fakta," katanya. "Kita ada di antara fakta dan fiksi."

Zardari menanggapi laporan bahwa Taliban Pakistan di lembah Swat mengatakan mereka akan menyambut baik Osama bin Laden jika ia ingin mengunjungi bekas tempat peristirahatan di bukit Pakistan yang sekarang di tangan kelompok Islamis itu. "Masalahnya apakah ia masih hidup atau telah meninggal. Tidak ada jejaknya," kata presiden itu.

Di Washington, juru bicara Deplu AS, Robert Wood, mengindikasikan bahwa AS masih akan mencari Osama bin Laden berdasarkan perkiraan ia masih hidup. "Saya tidak memiliki informasi bahwa Osama bin Laden sesungguhnya sudah meninggal atau masih hidup," kata Wood kepada wartawan ketika ditanya mengenai pernyataan Zardari. "Kami tidak tahu. Kami akan terus mengejar Osama bin Laden hingga kami dapat menangkapnya atau membawa keadilan kepadanya," ujarnya. (kom)

Pasca Pileg, Masyarakat Harus Kritis


Masyarakat diharapkan mampu bersikap kritis menanggapi berbagai bentuk manuver politik pascapemilihan umum legislatif, yang saling dilontarkan oleh para politisi partai politik (parpol) belakangan ini, terutama terkait tuduhan adanya upaya politik kotor atau menghalalkan segala cara demi melanggengkan kekuasaan. Sikap kritis macam itu diperlukan agar masyarakat tidak malah menjadi pragmatis, asal menerima, dan sekadar menggampangkan persoalan, yang ujung-ujungnya menyebabkan mereka menjadi tidak kritis dan sekadar menganggap semua peristiwa terjadi akibat adanya sebuah konspirasi.

Kesimpulan tadi muncul dalam diskusi politik yang digelar Kompas.com, Selasa (28/4). Hadir dalam diskusi itu staf pengajar Universitas Paramadina Fernando S Rivanto, yang juga mahasiswa doktoral bidang politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).
"Sebaiknya jangan terlalu gampang menuduh apalagi menuduh ada teori konspirasi dalam satu kejadian. Akan jauh lebih bijak jika semua pihak mampu menelaah apa yang sebenarnya terjadi dan apakah yang terjadi memang seperti itu," ujar Rivanto.

Menurut Rivanto, upaya mencari pembuktian sekaligus mencari tahu apakah peristiwa-peristiwa atau kejadian yang dituduhkan itu memang benar terjadi dan sudah menggejala, justru akan memudahkan masyarakat belajar dan memahami peta besar yang ada dari berbagai peristiwa selama ini. Dengan begitu masyarakat tidak perlu menjadi pihak yang pragmatis dan sekadar menerima begitu saja pernyataan atau tuduhan yang dilontarkan para politisi. Pernyataan segala sesuatu terjadi akibat adanya konspirasi justru malah hanya menggeneralisasi persoalan.

"Jangan menggeneralisasi seperti itu, coba cermati dahulu sehingga tampak satu peta besar dari berbagai kejadian yang saling terkait. Dari sana bisa dilihat, misalnya, siapa saja yang terlibat dalam satu peristiwa, siapa yang memegang 'cambuk' (kendali), apa kepentingan masing-masing, dan seperti apa pola hubungan antartokoh yang terlibat," ujar Srivanto.

Saat dihubungi terpisah, peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menegaskan, pembuktian benar atau tidaknya berbagai macam tuduhan yang saling dilancarkan selama ini oleh para politisi harus dilakukan. Semua itu, menurutnya, terkait erat pendidikan politik masyarakat secara luas.

"Masyarakat kita sekarang kan selama ini terbukti sudah jauh sangat dewasa dalam menyikapi berbagai persoalan politik. Jangan lalu semua pencapaian seperti itu dirusak lagi dengan perilaku berbagai elite politik, yang terindikasi saling melakukan politik atau konspirasi kotor dan kemudian saling menuduh," ujar Ikrar.

Ikrar menambahkan, sah-sah saja jika sekarang masyarakat telanjur menilai telah terjadi semacam konspirasi, misalnya terkait kekisruhan daftar pemilih tetap (DPT) dalam pemilu legislatif lalu atau terkait berbagai teror maupun upaya memecah belah parpol, yang semua itu dilakukan untuk melanggengkan kekuasaan. Tanpa ada pembuktian, kedewasaan masyarakat dalam berpolitik seperti selama ini telah terbentuk dengan baik bakal rusak oleh berbagai macam kecurigaan atau sikap pragmatis, yang muncul kemudian di kalangan masyarakat sebagai bentuk penyikapannya atas apa yang terjadi tadi.(kom)

Andi: Demokrat Tak Pernah Gunakan Teknik Pecah Belah


Ketua DPP Partai Demokrat bidang Sumber Daya Manusia Andi Mallarangeng menegaskan, Partai Demokrat tidak pernah menggunakan metode pecah belah internal partai lain untuk memenangkan pertarungan pemilihan presiden 2009. Demokrat memilih menggunakan cara-cara santun dalam berpolitik di Tanah Air. "Metode itu (pecah belah) jauh dari sifat-sifat partai demokrat. Partai Demokrat santun, menghormati partai lain," ujar Andi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (28/4).

Andi mengatakan, Demokrat lebih memilih mengurusi partai sendiri dibanding merecoki urusan internal partai lain. "Jangan kalau ada persoalan dalam partai masing-masing kemudian disalahkan partai orang lain," paparnya.

Lebih lanjut pria yang menduduki jabatan Juru Bicara Kepresidenan ini mengaku tidak mengantongi rencana menggugat Partai Golkar atau Jusuf Kalla yang telah menghembuskan kabar ada pemain yang mencoba memecah belah Partai Golkar. "Tidak ada rencana gugatan karena kami tidak merasa tertuduh. Dan tidak melakukan apa-apa. Dan memang tidak ada urusan dengan kami," pungkasnya.

Andi menambahkan, Partai Demokrat menghormati apapun keputusan Partai Golkar yang tertuang dalam rapimnassus. "Kami menghormatinya. Walaupun kami tetap membuka pintu untuk bekerja sama dengan Partai Golkar," tandasnya. (kom)

Sembilan Tim Sukses SBY, Turun Gunung


Sukses Partai Demokrat milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilu Legislatif 2009 tak lepas dari kerja keras sederet tim sukses. Setidaknya ada sembilan tim sukses berdiri di belakang SBY. Tim ini pula yang akan berjuang agar SBY kembali memenangi pilpres tahun ini.

l. Tim Echo: Mengadopsi fungsi teritorial di militer untuk mendongkrak suara Partai Demokrat di daerah. Tim ini ramping, hanya satu pemimpin di kabupaten/kota. Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Djoko Suyanto jadi punggawanya.

2. Gerakan Pro-SBY: Dideklarasikan Selasa pekan lalu. Ketua Umum GPS Suratto Siswodihardjo. Mantan Kapolri Sutanto, mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno, Menkes Siti Fadilah Supari, Menhut MS Kaban, mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suyono, dan mantan Kaster TNI Letjen (Purn) Agus Wijoyo jadi penasihat.

3. Tim Sekoci: Penyokong Partai Demokrat menggapai perolehan suara mencapai 20 persen. Tim ini mendata tokoh masyarakat, pengusaha, tokoh agama, tokoh perempuan, petani, dan nelayan. Diketuai Komisaris Utama PT Indosat Soeprapto dan Irvan Edison.

4. Tim Delta: Mengurusi semua perlengkapan kampanye. Dikomandoi mantan Asisten Logistik Panglima TNI Mayjen (Purn) Abikusno.

5. Tim Romeo: Menjalin komunikasi dengan rakyat. Segala kebijakan SBY yang dianggap berhasil disosialisasikan kelompok yang dipimpin Mayjen (Purn) Sardan Marbun. Tim juga mengurus PO BOX 9949 dan SMS 9949.

6. Tim Foxtrot: Konsultan politik Partai Demokrat. Lebih dikenal dengan Bravo Media Center dengan pengasuh utama Choel Mallarangeng yang juga Direktur Utama Fox Indonesia.

7. Barisan Indonesia: Barindo adalah organisasi masyarakat diprakarsai Letjen TNI M Yasin. Akbar Tandjung ikut sebagai Ketua Dewan Pembina.

8. Jaringan Nusantara: Dikelola sejumlah aktivis mahasiswa dan mantan aktivis mahasiswa, seperti Andi Arief, Harry Sebayang, dan Aam Sapulete.

9. Yayasan Dzikir SBY Nurussalam: Dibina mantan Sekretaris Pribadi Presiden Kurdi Mustofa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, juga Habib Abdul Rahman M al-Habsyi. (kom)

Sembilan Tim Sukses SBY, Turun Gunung


Sukses Partai Demokrat milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilu Legislatif 2009 tak lepas dari kerja keras sederet tim sukses. Setidaknya ada sembilan tim sukses berdiri di belakang SBY. Tim ini pula yang akan berjuang agar SBY kembali memenangi pilpres tahun ini.

l. Tim Echo: Mengadopsi fungsi teritorial di militer untuk mendongkrak suara Partai Demokrat di daerah. Tim ini ramping, hanya satu pemimpin di kabupaten/kota. Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Djoko Suyanto jadi punggawanya.

2. Gerakan Pro-SBY: Dideklarasikan Selasa pekan lalu. Ketua Umum GPS Suratto Siswodihardjo. Mantan Kapolri Sutanto, mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno, Menkes Siti Fadilah Supari, Menhut MS Kaban, mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suyono, dan mantan Kaster TNI Letjen (Purn) Agus Wijoyo jadi penasihat.

3. Tim Sekoci: Penyokong Partai Demokrat menggapai perolehan suara mencapai 20 persen. Tim ini mendata tokoh masyarakat, pengusaha, tokoh agama, tokoh perempuan, petani, dan nelayan. Diketuai Komisaris Utama PT Indosat Soeprapto dan Irvan Edison.

4. Tim Delta: Mengurusi semua perlengkapan kampanye. Dikomandoi mantan Asisten Logistik Panglima TNI Mayjen (Purn) Abikusno.

5. Tim Romeo: Menjalin komunikasi dengan rakyat. Segala kebijakan SBY yang dianggap berhasil disosialisasikan kelompok yang dipimpin Mayjen (Purn) Sardan Marbun. Tim juga mengurus PO BOX 9949 dan SMS 9949.

6. Tim Foxtrot: Konsultan politik Partai Demokrat. Lebih dikenal dengan Bravo Media Center dengan pengasuh utama Choel Mallarangeng yang juga Direktur Utama Fox Indonesia.

7. Barisan Indonesia: Barindo adalah organisasi masyarakat diprakarsai Letjen TNI M Yasin. Akbar Tandjung ikut sebagai Ketua Dewan Pembina.

8. Jaringan Nusantara: Dikelola sejumlah aktivis mahasiswa dan mantan aktivis mahasiswa, seperti Andi Arief, Harry Sebayang, dan Aam Sapulete.

9. Yayasan Dzikir SBY Nurussalam: Dibina mantan Sekretaris Pribadi Presiden Kurdi Mustofa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, juga Habib Abdul Rahman M al-Habsyi. (kom)

Sembilan Tim Sukses SBY, Turun Gunung


Sukses Partai Demokrat milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilu Legislatif 2009 tak lepas dari kerja keras sederet tim sukses. Setidaknya ada sembilan tim sukses berdiri di belakang SBY. Tim ini pula yang akan berjuang agar SBY kembali memenangi pilpres tahun ini.

l. Tim Echo: Mengadopsi fungsi teritorial di militer untuk mendongkrak suara Partai Demokrat di daerah. Tim ini ramping, hanya satu pemimpin di kabupaten/kota. Mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Djoko Suyanto jadi punggawanya.

2. Gerakan Pro-SBY: Dideklarasikan Selasa pekan lalu. Ketua Umum GPS Suratto Siswodihardjo. Mantan Kapolri Sutanto, mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno, Menkes Siti Fadilah Supari, Menhut MS Kaban, mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suyono, dan mantan Kaster TNI Letjen (Purn) Agus Wijoyo jadi penasihat.

3. Tim Sekoci: Penyokong Partai Demokrat menggapai perolehan suara mencapai 20 persen. Tim ini mendata tokoh masyarakat, pengusaha, tokoh agama, tokoh perempuan, petani, dan nelayan. Diketuai Komisaris Utama PT Indosat Soeprapto dan Irvan Edison.

4. Tim Delta: Mengurusi semua perlengkapan kampanye. Dikomandoi mantan Asisten Logistik Panglima TNI Mayjen (Purn) Abikusno.

5. Tim Romeo: Menjalin komunikasi dengan rakyat. Segala kebijakan SBY yang dianggap berhasil disosialisasikan kelompok yang dipimpin Mayjen (Purn) Sardan Marbun. Tim juga mengurus PO BOX 9949 dan SMS 9949.

6. Tim Foxtrot: Konsultan politik Partai Demokrat. Lebih dikenal dengan Bravo Media Center dengan pengasuh utama Choel Mallarangeng yang juga Direktur Utama Fox Indonesia.

7. Barisan Indonesia: Barindo adalah organisasi masyarakat diprakarsai Letjen TNI M Yasin. Akbar Tandjung ikut sebagai Ketua Dewan Pembina.

8. Jaringan Nusantara: Dikelola sejumlah aktivis mahasiswa dan mantan aktivis mahasiswa, seperti Andi Arief, Harry Sebayang, dan Aam Sapulete.

9. Yayasan Dzikir SBY Nurussalam: Dibina mantan Sekretaris Pribadi Presiden Kurdi Mustofa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, juga Habib Abdul Rahman M al-Habsyi. (kom)

Resensi: Membangkitkan Kembali Ruh Mpu Tantular


"Indoktrinasi yang dilakukan terhadap anak-anak kita sejak usia dini menciptakan konflik di dalam diri mereka. Doktrin yang mereka peroleh – termasuk cara makan, berpakaian dan lain sebagainya - membuat mereka tertutup" (hal 255)

KOMPAS.com - Mpu Tantular menulis Kakawin Sutasoma untuk mengkritik Gajah Mada. Saat itu fondasi yang dipakai oleh Sang Maha Patih guna menyatukan Nusantara begitu rapuh. Deklarator Sumpah Palapa tersebut menggunakan strategi militer, ekonomi dan agama. Sebagai alternatif, Sang Mpu menawarkan pendekatan budaya untuk mengatasi krisis multidmensi yang mendera Majapahit.

Pangeran Sutasoma lahir di India. Saat itu kepulauan Dwipantara masih menyatu dengan daratan Jambudwipa, sehingga wajar bila banyak kemiripan antara Indonesia dan India. Dari seni pewayangan sampai dengan teknik bercocok tanam. Kenapa? karena akar budayanya satu. Yakni peradaban subur di sekitar Sungai Sindhu yang membentang dari Gandhaar (sekarang Kandahar di Afganistan) hingga perbatasan Astraalaya (disebutkan kini Australia).

Ibunya bernama Prajnadhari, seorang permaisuri kerajaan Hastina, sedangkan ayahnya bernama Mahaketu, raja bijak yang berkuasa atas sebagian besar wilayah Jambudwipa. Kelahiran Sang Putra Mahkota disambut gembira oleh keluarga, kerabat istana, dan seluruh rakyat. Yang mencolok ialah kulit si bayi mungil ini bersih nyaris tanpa noda. Suta berarti anak dan soma berarti bulan. Para astronom memprediksi kelak Sutasoma akan bertabiat ibarat rembulan nan lembut dan melembutkan (hal 65).

Anehnya begitu menginjak usia remaja Sang Pangeran enggan mendalami ilmu ekonomi-politik. Ia justru lebih suka mendengarkan wejangan para biku dan pertapa, baik yang menganut ajaran Buddha maupun Tantra Shiva. Hingga akhirnya pada suatu malam tanpa bekal sepeserpun Sutasoma kabur dari istana menggembara untuk menemukan makna sejati kehidupan (sejatine urip).

Setelah keluar-masuk hutan Sutasoma bertemu dengan Biku Sumitra yang ternyata kakeknya sendiri. Dulu si eyang bernama Jayatsena, nama barunya itu hadiah dari Sang Guru. Su-Mitra artinya sahabat yang baik, beliau berusaha menjalin persahabatan dengan siapa saja tanpa pandang bulu.

Ada dua hal penting yang disampaikan, pertama Sutasoma kelak akan menikah dengan putri pamannya sendiri, Chandrawati akan menjadi pendamping setia sekaligus sumber inspirasi dalam pelayanan pada sesama. Kedua, ia musti "menaklukkan" Purushaada, raja lalim yang selama ini menindas rakyat.

Purushaada berasal dari kata purusha atau manusia yang belum sempurna (hal 181). Ia yang masih setengah-setengah. Purushaada merindukan kehadiran Sutasoma alias kehangatan belaian Rembulan. Kini pun masih banyak orang bertubuh manusia yang kelakuannya sub-human karena kerap menindas orang lain.

Akhirnya Keberadaan (baca: Tuhan) mempertemukan Sutasoma dan Purushaada, tepatnya di kuil Batara Kala. Tatkala insting hewani (ego) Purushaada larut dalam kehangatan cinta Sutasoma secara alamiah terjadi phenomena Kawula Manunggaling Gusti - Tauhid! Dalam bahasa Mpu Tantular berbunyi, "Rwaaneka dhaatu winuwus Buddha Wishwa bhineki rakwa ring apan kena parwanosen, mankaang Jinatwa kalawan Shivatatwa tunggal, bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa." (Kakawin Sutasoma atau Purushaada Shantaa, CXXXIX:5 diterjemahkan oleh I Gusti Bagus Sugriwa)

Buku ini ialah yantra atau alat untuk membangkitkan kembali ruh ke-empu-an dalam diri kita, sebagaimana Mpu Tantular pernah merasuki Bung Karno, Hatta, Dewantoro, dll. Kini tugas sejarah generasi abad ke-21 untuk mendengungkan kembali pesan persatuan, "Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa" di bumi Nusantara tercinta. (T.N Angkasa S.Pd, Alumnus Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma, Aktivis Gerakan Integrasi Nasional)

Judul : Sandi Sutasoma, Menemukan Kepingan Jiwa Mpu Tantular
Penulis : Anand Krishna
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, 2007
Tebal : vi + 312 Halaman
Harga : Rp 50.000,00

(kom)

Resensi: Membangkitkan Kembali Ruh Mpu Tantular


"Indoktrinasi yang dilakukan terhadap anak-anak kita sejak usia dini menciptakan konflik di dalam diri mereka. Doktrin yang mereka peroleh – termasuk cara makan, berpakaian dan lain sebagainya - membuat mereka tertutup" (hal 255)

KOMPAS.com - Mpu Tantular menulis Kakawin Sutasoma untuk mengkritik Gajah Mada. Saat itu fondasi yang dipakai oleh Sang Maha Patih guna menyatukan Nusantara begitu rapuh. Deklarator Sumpah Palapa tersebut menggunakan strategi militer, ekonomi dan agama. Sebagai alternatif, Sang Mpu menawarkan pendekatan budaya untuk mengatasi krisis multidmensi yang mendera Majapahit.

Pangeran Sutasoma lahir di India. Saat itu kepulauan Dwipantara masih menyatu dengan daratan Jambudwipa, sehingga wajar bila banyak kemiripan antara Indonesia dan India. Dari seni pewayangan sampai dengan teknik bercocok tanam. Kenapa? karena akar budayanya satu. Yakni peradaban subur di sekitar Sungai Sindhu yang membentang dari Gandhaar (sekarang Kandahar di Afganistan) hingga perbatasan Astraalaya (disebutkan kini Australia).

Ibunya bernama Prajnadhari, seorang permaisuri kerajaan Hastina, sedangkan ayahnya bernama Mahaketu, raja bijak yang berkuasa atas sebagian besar wilayah Jambudwipa. Kelahiran Sang Putra Mahkota disambut gembira oleh keluarga, kerabat istana, dan seluruh rakyat. Yang mencolok ialah kulit si bayi mungil ini bersih nyaris tanpa noda. Suta berarti anak dan soma berarti bulan. Para astronom memprediksi kelak Sutasoma akan bertabiat ibarat rembulan nan lembut dan melembutkan (hal 65).

Anehnya begitu menginjak usia remaja Sang Pangeran enggan mendalami ilmu ekonomi-politik. Ia justru lebih suka mendengarkan wejangan para biku dan pertapa, baik yang menganut ajaran Buddha maupun Tantra Shiva. Hingga akhirnya pada suatu malam tanpa bekal sepeserpun Sutasoma kabur dari istana menggembara untuk menemukan makna sejati kehidupan (sejatine urip).

Setelah keluar-masuk hutan Sutasoma bertemu dengan Biku Sumitra yang ternyata kakeknya sendiri. Dulu si eyang bernama Jayatsena, nama barunya itu hadiah dari Sang Guru. Su-Mitra artinya sahabat yang baik, beliau berusaha menjalin persahabatan dengan siapa saja tanpa pandang bulu.

Ada dua hal penting yang disampaikan, pertama Sutasoma kelak akan menikah dengan putri pamannya sendiri, Chandrawati akan menjadi pendamping setia sekaligus sumber inspirasi dalam pelayanan pada sesama. Kedua, ia musti "menaklukkan" Purushaada, raja lalim yang selama ini menindas rakyat.

Purushaada berasal dari kata purusha atau manusia yang belum sempurna (hal 181). Ia yang masih setengah-setengah. Purushaada merindukan kehadiran Sutasoma alias kehangatan belaian Rembulan. Kini pun masih banyak orang bertubuh manusia yang kelakuannya sub-human karena kerap menindas orang lain.

Akhirnya Keberadaan (baca: Tuhan) mempertemukan Sutasoma dan Purushaada, tepatnya di kuil Batara Kala. Tatkala insting hewani (ego) Purushaada larut dalam kehangatan cinta Sutasoma secara alamiah terjadi phenomena Kawula Manunggaling Gusti - Tauhid! Dalam bahasa Mpu Tantular berbunyi, "Rwaaneka dhaatu winuwus Buddha Wishwa bhineki rakwa ring apan kena parwanosen, mankaang Jinatwa kalawan Shivatatwa tunggal, bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa." (Kakawin Sutasoma atau Purushaada Shantaa, CXXXIX:5 diterjemahkan oleh I Gusti Bagus Sugriwa)

Buku ini ialah yantra atau alat untuk membangkitkan kembali ruh ke-empu-an dalam diri kita, sebagaimana Mpu Tantular pernah merasuki Bung Karno, Hatta, Dewantoro, dll. Kini tugas sejarah generasi abad ke-21 untuk mendengungkan kembali pesan persatuan, "Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa" di bumi Nusantara tercinta. (T.N Angkasa S.Pd, Alumnus Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma, Aktivis Gerakan Integrasi Nasional)

Judul : Sandi Sutasoma, Menemukan Kepingan Jiwa Mpu Tantular
Penulis : Anand Krishna
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, 2007
Tebal : vi + 312 Halaman
Harga : Rp 50.000,00

(kom)

Resensi: Membangkitkan Kembali Ruh Mpu Tantular


"Indoktrinasi yang dilakukan terhadap anak-anak kita sejak usia dini menciptakan konflik di dalam diri mereka. Doktrin yang mereka peroleh – termasuk cara makan, berpakaian dan lain sebagainya - membuat mereka tertutup" (hal 255)

KOMPAS.com - Mpu Tantular menulis Kakawin Sutasoma untuk mengkritik Gajah Mada. Saat itu fondasi yang dipakai oleh Sang Maha Patih guna menyatukan Nusantara begitu rapuh. Deklarator Sumpah Palapa tersebut menggunakan strategi militer, ekonomi dan agama. Sebagai alternatif, Sang Mpu menawarkan pendekatan budaya untuk mengatasi krisis multidmensi yang mendera Majapahit.

Pangeran Sutasoma lahir di India. Saat itu kepulauan Dwipantara masih menyatu dengan daratan Jambudwipa, sehingga wajar bila banyak kemiripan antara Indonesia dan India. Dari seni pewayangan sampai dengan teknik bercocok tanam. Kenapa? karena akar budayanya satu. Yakni peradaban subur di sekitar Sungai Sindhu yang membentang dari Gandhaar (sekarang Kandahar di Afganistan) hingga perbatasan Astraalaya (disebutkan kini Australia).

Ibunya bernama Prajnadhari, seorang permaisuri kerajaan Hastina, sedangkan ayahnya bernama Mahaketu, raja bijak yang berkuasa atas sebagian besar wilayah Jambudwipa. Kelahiran Sang Putra Mahkota disambut gembira oleh keluarga, kerabat istana, dan seluruh rakyat. Yang mencolok ialah kulit si bayi mungil ini bersih nyaris tanpa noda. Suta berarti anak dan soma berarti bulan. Para astronom memprediksi kelak Sutasoma akan bertabiat ibarat rembulan nan lembut dan melembutkan (hal 65).

Anehnya begitu menginjak usia remaja Sang Pangeran enggan mendalami ilmu ekonomi-politik. Ia justru lebih suka mendengarkan wejangan para biku dan pertapa, baik yang menganut ajaran Buddha maupun Tantra Shiva. Hingga akhirnya pada suatu malam tanpa bekal sepeserpun Sutasoma kabur dari istana menggembara untuk menemukan makna sejati kehidupan (sejatine urip).

Setelah keluar-masuk hutan Sutasoma bertemu dengan Biku Sumitra yang ternyata kakeknya sendiri. Dulu si eyang bernama Jayatsena, nama barunya itu hadiah dari Sang Guru. Su-Mitra artinya sahabat yang baik, beliau berusaha menjalin persahabatan dengan siapa saja tanpa pandang bulu.

Ada dua hal penting yang disampaikan, pertama Sutasoma kelak akan menikah dengan putri pamannya sendiri, Chandrawati akan menjadi pendamping setia sekaligus sumber inspirasi dalam pelayanan pada sesama. Kedua, ia musti "menaklukkan" Purushaada, raja lalim yang selama ini menindas rakyat.

Purushaada berasal dari kata purusha atau manusia yang belum sempurna (hal 181). Ia yang masih setengah-setengah. Purushaada merindukan kehadiran Sutasoma alias kehangatan belaian Rembulan. Kini pun masih banyak orang bertubuh manusia yang kelakuannya sub-human karena kerap menindas orang lain.

Akhirnya Keberadaan (baca: Tuhan) mempertemukan Sutasoma dan Purushaada, tepatnya di kuil Batara Kala. Tatkala insting hewani (ego) Purushaada larut dalam kehangatan cinta Sutasoma secara alamiah terjadi phenomena Kawula Manunggaling Gusti - Tauhid! Dalam bahasa Mpu Tantular berbunyi, "Rwaaneka dhaatu winuwus Buddha Wishwa bhineki rakwa ring apan kena parwanosen, mankaang Jinatwa kalawan Shivatatwa tunggal, bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa." (Kakawin Sutasoma atau Purushaada Shantaa, CXXXIX:5 diterjemahkan oleh I Gusti Bagus Sugriwa)

Buku ini ialah yantra atau alat untuk membangkitkan kembali ruh ke-empu-an dalam diri kita, sebagaimana Mpu Tantular pernah merasuki Bung Karno, Hatta, Dewantoro, dll. Kini tugas sejarah generasi abad ke-21 untuk mendengungkan kembali pesan persatuan, "Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa" di bumi Nusantara tercinta. (T.N Angkasa S.Pd, Alumnus Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma, Aktivis Gerakan Integrasi Nasional)

Judul : Sandi Sutasoma, Menemukan Kepingan Jiwa Mpu Tantular
Penulis : Anand Krishna
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I, 2007
Tebal : vi + 312 Halaman
Harga : Rp 50.000,00

(kom)

Resensi Buku: Membahasakan 1000 Jejak Pram


Judul Buku : 1000 Wajah Pram dalam Kata dan Sketsa
Penyunting : Astuti Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Tebal : xvi+504 halaman
Harga : Rp. 80.000

100 Wajah Pram dalam Kata dan Sketsa, Ini sebuah buku yang saya kategorikan sebagai salah satu “babad pram” yang ditulis oleh sekitar 68 orang yang pusparagam dari mulai wartawan, pemimpin redaksi, pustakawan, guru, sahabat, pengagum, pemerhati, adik, anak dan cucu dan beberapa orang sahabat dekat pram dan banyak profesi lainnya, jadinya ‘gado-gado ala pramis’. Buku yang disajikan khusus sebagai kado peringatan 100 hari meninggalnya Pramoedya Ananta Toer ini memang terkesan terburu moment, sehingga banyak detail yang terlewatkan dari mulai tidak seragamnya siapa jatidiri penulis sampai beberapa kata yang salah ketik walaupun jumlahnya minimal, mungkin ini lagi-lagi gaya ‘pramis’ yang menjadi ciri dalam kebebasannya dalam menulis. Mungkin mereka ingat pesan Pram “masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri”. (JL, 147) dan buku ini buktinya!

Bagi pembaca karya tulis Pram dalam sejumlah buku ‘best seller’nya kita pasti agak heran karena tak akan menemukan kejutan-kejutan dalam buku ini selain sebuah bahasa seragam dari para ‘iner circle’ dan pengagum yang sangat minim dalam menghidupkan dan mewujud ulang Pram sebagai manusia biasa [mungkin pram sudah tak biasa] terkecuali ada di tulisan sang Adik Soesilo Toer dengan 38 point-nya selebihnya testimony pertemuan dan puisi-puisi yang mengagungkan, padahal Pram berkata “Aku merindukan satu karya yang akan membikin negerinya menyambutnya dengan segala kebesaran.”(BM, 83)

Saya menangkap dua tulisan yang menjadi entry point dari sejumlah tulisan terkumpul yang satu ada pada tulisan Eka Budianta yang mengusulkan dan mengharapkan sebuah penghargaan Bintang Mahaputra untuk Pramoedya Ananta Toer, asumsinya begini “sepanjang abad 20, hanya ada 3 nama besar yang membuat bangsa Indonesia terhormat dan bangga di dunia: Kartini, Soekarno,, dan Pramoedya.

Ketiga orang ini membuktikan bahwa Indonesia mampu menyumbangkan inspirasi yang sangat berharga kepada masyarakat internasional.” Dan “ Pram menulis novel, cerita pendek dan esai yang diterjemahkan kedalam berbagai bahasa. Selama beratus tahun, berikut beratus bahasa yang tumbuh dan mati di kepulauan Indonesia, baru karya-karya sastra Pramoedya yang mampu menembus pasar internasional. Lebih dari 40 bahasa menyebar luaskan karya dan pikiran Pramoedya” dan tentunya dia satu-satunya oran Indonesia kandidat Nobel Susastra. Ini sangat masuk akal karena pemerintah seperti kata Pram jangan sampai “olehnya yang tajam ditumpulkan, yang tumpul di tajamkan, yang kecil dibesarkan, yang besar dikecilkan”. (ASB, 2) sehingga akan menjadi pertanyaan besar kita, seberapa terbuka Pemerintah Indonesia menghargai karya anak bangsa sekelas Pram? Semua harus proporsional dan memakai kamata yang lebar dalam melihat hal ini. Pesan Pram kan jelas bahwa kita“harus adil sudah sejak dalam pikiran, jangan ikut-ikutan jadi hakim tentang perkara yang tidak diketahui benar-tidaknya.” (BM, 105)

Point kedua adalah tulian kawan Zen Rahmat Sugito yang berharap dan mendeklarasikan tanggal meninggalnya Pram (30 April) ditahbiskan menjadi Hari Kliping Nasional, Zen beralasan bahwa “mengingat ketekunan dalam mengkliping warisan ensiklopesi yang masih terbuka untuk dirampungkan dan Pram berjasa dalam tradisi megkliping, mengkliping pada akhirnya menjadi bagian tak terpisahkan dari proyek besar membangun manusia Indonesia yang berkeadaban, punya ingatan yang panjang, tidak mudah dikangkangi oleh rezim yang doyan mengelapkan sejarah.

Dengan membangun tradisi mengkliping kemungkinan sejarah hanya menjadi milik para pemenang bisa diminimalisir”. Saya ingat tulisan di Rumah Kaca “Orang menjadi besar karena tindakan besar, pikiran besar, jiwa besar. Sebaliknya dari orang kecil” tulisnya. “adalah tidak adil karena tulisan kecil, aku mendapatkan hukuman besar”. (RK, 313) dan kliping memainkan perannya disini. Lagi-lagi usul ini menjadi logis karena memang kita belum punya ‘hari yang begituan’ di Indonesia, mengkliping adalah sebuah pekerjaan pengabdian pada catatan peradaban baik bangsa maupun personal warga Negara, jadi saya termasuk yang sepakat dengan ide tersebut, entah pemerintah?

Membaca alur hidup Pram memang tak hanya selesai dengan membaca riwayat hidup dan karyanya yang dihadirkan 11 halaman Asep Sambodja di akhir buku, tapi ‘babad pram’ ini menjadi lengkap jika ‘pramis’ hingga semua pengikut dan pembaca pram dapat mentrafsirkan muatan-muatan kekuatan bahasa Pram dalam konteks perjuangan hidup keseharian hingga kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Ini project besar kita semua! Karena yang kita biasa ketahui selama ini dilingkup pembaca setia Pramoedya Ananta Toer (PAT) sekelas dengan para sastrawan dunia seperti Guter Grass (Jerman), Albert Camus, Jean Paul Sartre (Perancis), Multatuli (Belanda), John Steinbeck (Amerika), Rabindranath Tagore (India), Gao Xinjian (Cina), Gabrel Garcia Marques (Kolombia) dan Jose Samarango (Portugis) an sich. Sang Pahlawan Asia ini [mungkin] memang berkelas dan duduk sama tinggi dalam singgasana sastrawan dunia, tapi disinilah letak beban berat ‘pramis’ untuk bisa berkata bahwa Indonesia kaya dan sorga para penulis tak hanya Pramoedya Ananta Toer yang selalu kita banggakan sebagai [kontestan] Nobel Sastra, prediksi Pram benar bahwa “Manusia terlalu sering bertepuk hanya sebelah tangan” (BM, 9)

Pada akhirnya, buku 504 halaman dengan 1 bahasa Jawa, 16 bahasa Inggris dan 52 tulisan berbahasa Indonesia ini menjadi sebuah oase pelipur kangen dan rindu pada kupasan-kupasan Pramoedya Ananta Toer, sejumlah ‘pramis’ pastinya menjadikannya pelengkap koleksi perpustakaan pribadi. Tapi intinya kita harus kembalikan pada pesan-pesan pram bahwa kita yang menjadi bagian sejarah harus membaca dan banyak membaca, enulis dan lebih banyak lagi menulis karena “Progresivitas sejarah adalah gerak hidup manusia di selingkupan bumi, garis hidup kemanusian. Progresivitas sejarah akan berjalan terus dengan hukum-hukumnya sendiri” (RK, 321) dengan ini kita akan bertemu dengan Pramoedya Ananta Teor dengan wujud lain. © (kom)

Engkos Kosnadi
Pembaca Setia Buku-buku Pram, kini sedang menulis Biografi dan Pemikiran Ki. Hadjar Dewantara
Blog : http://ramaprabu.multiply.com
e-mail : lord.ramaprabu@yahoo.co.id

Mumi Ratu Sashestet Ditemukan di Saqqara


Penggalian arkeologi yang dilakukan pada dua makam kuno di Saqqara mengungkap mumi ratu Mesir Kuno. Jasad yang terawetkan ditemukan di bawah salah satu piramid yang baru-baru ini ditemukan para arkeolog Mesir.

Kepala Dewan Arkeologi Mesir Zahi Hawass menyatakan, mumi tersebut mungkin jasad Ratu Sashestet yang memerintah sekitar 4300 tahun lalu. Sashestet adalah ibu Raja Teti, pendiri dinasti keenam Kerajaan Mesir Kuno. Ahli sejarah menyatakan, Ratu Sashestet memerintah selama 11 tahun.

Barang-barang antik yang ada di kamar makam sudah habis dijarah, kecuali sarkofagus berisi mumi tersebut. Zahi Hawass mengatakan, untuk mengeluarkan mumi dari dalam sarkofagus yang menyimpannya dibutuhkan waktu lima jam.

Di dalamnya terdapat sebuah tengkorak, tulang kaki, tulang panggul, dan bagian tubuh lainnya yang dibungkus kain linen. Juga terdapat tembikar dan penutup jari dari emas.

Nama Sashestet memang tak ditemukan di sudut-sudut piramid tersebut. Namun, ciri-cirinya mengarah pada jasad Sashestet. Penemuan mumi yang berumur setua itu termasuk jarang. Kebanyakan mumi yang ditemukan dibuat setelah 1800 sebelum Masehi. (kom)

Isu Tsunami 22 Juli, Cerita Kebohongan


Pakar astronomi Dr Thomas Djamaluddin menampik berita mengenai akan terjadinya gempa disertai tsunami pada 22 Juli 2009 di kawasan Asia Timur yang beredar melalui surat elektronik.

"Itu hoax alias analisis bohong. Belum ada teori dan metode sains yang dapat memperkirakan secara meyakinkan tempat dan waktu terjadinya gempa dan tsunami," kata Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) itu di Jakarta, Kamis (23/4).

Analisis berbahasa Inggris beserta teori lengkap dengan beberapa skema berwarna yang dikirim melalui milis-milis itu mengimbau agar masyarakat di wilayah pesisir Malaysia, Indonesia, Singapura, Filipina, India, Sri Lanka, Australia, Mauritius, dan Maladewa menjauh dari pantai pada 22 Juli dan membeberkan penjelasan yang tampak ilmiah.

Djamal mengakui bahwa pada tanggal 22 Juli 2009 benar akan terjadi gerhana matahari, di mana matahari-bulan-bumi berada pada satu garis dan melintasi Asia Tenggara dan Timur, tetapi tidak ada dasar untuk prakiraan gempa dan tsunami.

"Memang ada dugaan kuat efek pasang surut gabungan bulan dan matahari pada saat bulan baru, termasuk saat gerhana matahari dan saat bulan purnama, termasuk gerhana bulan, yang dapat memicu terjadinya gempa," katanya.

Menurut dia, kalau benar di wilayah itu tertumpuk energi yang belum dilepaskan pada gempa-gempa sebelumnya, potensi gempa yang dipicu oleh pasang surut maksimum bulan-matahari tidak perlu menunggu 22 Juli 2009 karena setiap bulan baru dan bulan purnama punya potensi untuk memicu pelepasan energi berupa gempa.(kom)

Ingin Tahu Bau Parfum Cleopatra


Selama ini Ratu Mesir Cleopatra tersohor dengan kecantikannya. Bagaimana dengan wangi tubuhnya? Seperti apa kira-kira bau parfumnya tak ada yang tahu pasti.

Untuk pertama kalinya, para ilmuwan akan merekonstruksi parfum yang dipakai ratu Mesir kuno. Target pertama parfum yang dipakai Hatshepsut, ratu Mesir yang berkuasa selama 20 tahun sejak 1479 sebelum Masehi.

Hatshepsut yang dipilih pertama bukan Cleopatra karena di makamnya ditemukan guci logam yang mungkin bekas wadah parfumnya karena bertuliskan nama sang ratu. Tim ilmuwan dari Museum Mesir Universitas Bonn Jerman menemukan residu yang diduga sisa parfum yang mengendap di dasar guci tersebut.

"Jika sukses, ini untuk pertama kalinya parfum Firaun diciptakan kembali," ujar Michael Hoveler Muller, kurator museum. Ia yakin dapat mengungkap kembali bau yang telah hilang selama 3.500 tahun-an karena guci yang dipakai untuk wadah saat ditemukan dalam kondisi baik dan tertutup rapat.

Langkah yang masih dilakukan saat ini adalah menganalisis komposisi bahan-bahan yang dipakai. Parfum tersebut diperkirakan dibuat dari bahan kemenyan yang diimpor dari wilayah yang kini disebut Somalia. Saat itu, kemenyan sangat bernilai dan hanya dipakai di lokasi pemujaan dan kerajaan. (kom)

Raja Kalajengking Menenggak Wine sejak 5.000 Tahun Lalu


Wine mungkin telah menjadi minuman yang ditenggak orang-orang Mesir termasuk rajanya ribuan tahun lalu. Di makam Raja Scorpion I, para arkeolog menemukan guci wine tertua berusia 5.000 tahun.

Namun, minuman beralkohol dari anggur itu mungkin bukan sekadar untuk mabuk-mabukan. Sebab, di dasar guci tersebut ditemukan residu dari bahan-bahan lain. Misalnya, tumbuhan obat, resin, dan zat alami lainnya.

Penduduk Mesir kuno diyakini ahli ramuan dan menggunakannya sebagai ramuan untuk pengobatan. Wine digunakan untuk melarutkan bahan-bahan tersebut dan memisahkan zat alkaloid tanaman yang berguna untuk pengobatan.

"Di samping zat-zat aditif itu enak rasanya, mereka mendapat manfaat untuk meningkatkan kesehatannya," ujar Patrick McGovern, arkeolog dari Museum Arkeologi dan Antropologi Universitas Pennsylvania, AS.

Temuan guci wine tertua ini juga memberikan fakta baru bahwa budaya tersebut ratusan tahun lebih dulu dari perkiraan semula. Bukti tertua sebelumnya dari lukisan papyrus yang berusia 1850 tahun. Jadi, penggunaan wine ternyata 1500 tahun lebih tua.(kom)

Raja Kalajengking Menenggak Wine sejak 5.000 Tahun Lalu


Wine mungkin telah menjadi minuman yang ditenggak orang-orang Mesir termasuk rajanya ribuan tahun lalu. Di makam Raja Scorpion I, para arkeolog menemukan guci wine tertua berusia 5.000 tahun.

Namun, minuman beralkohol dari anggur itu mungkin bukan sekadar untuk mabuk-mabukan. Sebab, di dasar guci tersebut ditemukan residu dari bahan-bahan lain. Misalnya, tumbuhan obat, resin, dan zat alami lainnya.

Penduduk Mesir kuno diyakini ahli ramuan dan menggunakannya sebagai ramuan untuk pengobatan. Wine digunakan untuk melarutkan bahan-bahan tersebut dan memisahkan zat alkaloid tanaman yang berguna untuk pengobatan.

"Di samping zat-zat aditif itu enak rasanya, mereka mendapat manfaat untuk meningkatkan kesehatannya," ujar Patrick McGovern, arkeolog dari Museum Arkeologi dan Antropologi Universitas Pennsylvania, AS.

Temuan guci wine tertua ini juga memberikan fakta baru bahwa budaya tersebut ratusan tahun lebih dulu dari perkiraan semula. Bukti tertua sebelumnya dari lukisan papyrus yang berusia 1850 tahun. Jadi, penggunaan wine ternyata 1500 tahun lebih tua.(kom)

Raja Kalajengking Menenggak Wine sejak 5.000 Tahun Lalu


Wine mungkin telah menjadi minuman yang ditenggak orang-orang Mesir termasuk rajanya ribuan tahun lalu. Di makam Raja Scorpion I, para arkeolog menemukan guci wine tertua berusia 5.000 tahun.

Namun, minuman beralkohol dari anggur itu mungkin bukan sekadar untuk mabuk-mabukan. Sebab, di dasar guci tersebut ditemukan residu dari bahan-bahan lain. Misalnya, tumbuhan obat, resin, dan zat alami lainnya.

Penduduk Mesir kuno diyakini ahli ramuan dan menggunakannya sebagai ramuan untuk pengobatan. Wine digunakan untuk melarutkan bahan-bahan tersebut dan memisahkan zat alkaloid tanaman yang berguna untuk pengobatan.

"Di samping zat-zat aditif itu enak rasanya, mereka mendapat manfaat untuk meningkatkan kesehatannya," ujar Patrick McGovern, arkeolog dari Museum Arkeologi dan Antropologi Universitas Pennsylvania, AS.

Temuan guci wine tertua ini juga memberikan fakta baru bahwa budaya tersebut ratusan tahun lebih dulu dari perkiraan semula. Bukti tertua sebelumnya dari lukisan papyrus yang berusia 1850 tahun. Jadi, penggunaan wine ternyata 1500 tahun lebih tua.(kom)

Raja Kalajengking Menenggak Wine sejak 5.000 Tahun Lalu


Wine mungkin telah menjadi minuman yang ditenggak orang-orang Mesir termasuk rajanya ribuan tahun lalu. Di makam Raja Scorpion I, para arkeolog menemukan guci wine tertua berusia 5.000 tahun.

Namun, minuman beralkohol dari anggur itu mungkin bukan sekadar untuk mabuk-mabukan. Sebab, di dasar guci tersebut ditemukan residu dari bahan-bahan lain. Misalnya, tumbuhan obat, resin, dan zat alami lainnya.

Penduduk Mesir kuno diyakini ahli ramuan dan menggunakannya sebagai ramuan untuk pengobatan. Wine digunakan untuk melarutkan bahan-bahan tersebut dan memisahkan zat alkaloid tanaman yang berguna untuk pengobatan.

"Di samping zat-zat aditif itu enak rasanya, mereka mendapat manfaat untuk meningkatkan kesehatannya," ujar Patrick McGovern, arkeolog dari Museum Arkeologi dan Antropologi Universitas Pennsylvania, AS.

Temuan guci wine tertua ini juga memberikan fakta baru bahwa budaya tersebut ratusan tahun lebih dulu dari perkiraan semula. Bukti tertua sebelumnya dari lukisan papyrus yang berusia 1850 tahun. Jadi, penggunaan wine ternyata 1500 tahun lebih tua.(kom)

Misteri Kuburan Cleopatra dan Mark Anthony Akan Diungkap


KENDATI cerita cintanya sangat kondang, kuburan Cleopatra dan Mark Anthony sampai kini belum diketahui. Masih misterius di mana kedua insan dimakamkan. Para arkeolog di Mesir akan memulai penggalian untuk mencari makam pasangan kekasih yang sama-sama mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Dewan Purbakala Mesir menyatakan, pencarian akan dipusatkan di tiga lokasi yang diduga paling kuat. Ketiga lokasi berada di satu kawasan Kuil Taposiris Magna, yang berada dekat dengan Kota Alexandria di bibir pantai Laut Mediterania.

Tahun lalu, di kuil yang dibangun pada masa kekuasaan Raja Ptolemy II (282-246 SM) itu ditemukan kepala patung Cleopatra, 22 koin bergambar Cleopatra, dan sebuah topeng yang diduga milik Anthony. Di dalam kuil tersebut terdapat sejumlah ruangan. Tiga di antaranya yang berada di bawah tanah diperkirakan sebagai makam Cleopatra dan Anthony.

"Pasangan kekasih itu mungkin disemayamkan di ruangan yang sama," demikian pernyataan yang dilansir Dewan Purbakala. Penggalian akan dilakukan tim arkeolog dari Mesir dan Republik Dominika yang telah melakukan penelitian di kawasan tersebut dalam tiga tahun terakhir.

Cleopatra dan Mark Anthony dikenal dengan kisah asmaranya yang tragis. Keduanya sama-sama memutuskan bunuh diri pada 30 SM setelah kalah perang. Mark Anthony diceritakan tewas dengan pedangnya sendiri, sedangkan Cleopatra mati karena gigitan ular berbisa yang diambilnya sendiri.(kom)

Situs Gading Melati di Desa Punten Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Senin (20/4) mulai dieskavasi oleh tim dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (B


SITUS Gading Melati di Desa Punten Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Senin (20/4) mulai dieskavasi oleh tim dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan Jawa Timur. Situs pemujaan ini diduga peninggalan zaman Kerajaan Majapahit.

Eskavasi rencananya dilakukan 20-27 April ini, melibatkan sembilan anggota tim dari BP3 Trowulan. Pada proses hari pertama, baru dilakukan pengukuran topografi lahan situs seluas 10x10 meter tersebut.

"Kami melakukan penggalian untuk penyelamatan terhadap situs sejarah ini. Kegiatan ini untuk mengetahui dan membuktikan apakah situs ini benar-benar candi pemujaan zaman Majapahit atau bukan," tutur Prapto Saptono, salah seorang tim ahli dari BP3 Trowulan, Senin di Batu.

Kepala Seksi Pelestarian dan Pemanfaatan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan itu mengatakan bahwa indikasi bahwa situs itu merupakan candi peninggalan Kerajaan Majapahit antara lain terlihat dari adanya tumpukan batu-batu bata yang biasa ditemukan di era Majapahit, adanya lingga-yoni (yoni diperkirakan sudah hilang), dan sebagainya.

"Hasil eskavasi ini kalau memang benar candi, maka harus dilestarikan sebagai salah satu peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit abad 13-14 masehi," ujar Prapto.

Prapto menegaskan bahwa jika benar di situs Gading Melati ditemukan sejumlah unsur seperti lingga-yoni, perwara (berupa titian trimurti yaitu angsa, nandi dan ganesha), maka situs tersebut benar-benar merupakan candi pemujaan abad Majapahit. (KOM)

Fosil Gajah Purba Mulai Direkonstruksi


FOSIL gajah purba Elephas hysudrindicus yang ditemukan di Blora, Jawa Tengah, mulai direkonstruksi Tim Vertebrata dari Museum Geologi Bandung. Prosesnya baru berjalan sekitar 40 persen. Masih dibutuhkan waktu lama untuk ekskavasi lanjutan dan rekonstruksi terhadap fosil yang tersisa sebelum nantinya dipamerkan.

Ditemui Kamis (16/4) sore di bagian Vertebrata Museum Geologi Bandung, anggota Tim Vertebrata tengah intensif melakukan preparasi terhadap fosil bagian vetrebra atau tulang belakang. Menurut Iwan Kurniawan, anggota Tim Vertebra, saat ini baru delapan bagian fosil yang baru bisa direkonstruksi karena sudah sampai di Museum Geologi.

Bagian itu terdiri dari tulang belakang, tulang kering (tibia), tulang rusuk, tulang belikat, kaki kecil (vibula), tulang lengan (radius), dan pangkal lengan (kumerus). Bagian lainnya saat ini masih tersimpan di situs penggalian di Dusun Sunggun, Kabupaten Blora, Jateng.

"Sebagian kecil masih menunggu ekskavasi lanjutan. Selasa (28/4) ini rencananya kami akan melanjutkan (ekskavasi) ini," ucapnya.

Kondisi fosil yang kurang baik akibat tidak sempurnanya proses fosilisasi selama terkubur di tanah berpasir sedikit menyulitkan tim untuk mempercepat proses preparasi.

"Kita harus hati-hati sekali. Kalau tidak bisa rusak," ucap Erick Setiyabudi, anggota tim lainnya dari Badan Geologi ESDM.

Adapun di beberapa bagian justru menempel tanah lekat yang sulit dihilangkan karena tingginya kandungan ferit atau besi. Sesekali harus diteteskan cairan campuran paraloid-aseten untuk mencegah keretakan pada struktur fosil yang diperkirakan berumur 150.000-200.000 tahun pada masa geologi kuarter Plistosen akhir ini. Bahkan, saat fosil ini diangkut, mesti dilapisi dulu dengan dua lapis gips (batu dental) agar tidak pecah.

Menurut Iwan, penemuan fosil gajah purba dari jenis Elephas atau nenek moyang dari gajah modern saat ini itu merupakan suata capaian istimewa. "Ini satu-satunya fosil (gajah purba) yang paling utuh dan komplit," ucapnya. Namun, diakuinya, fosil ini tidak terlepas dari sedikit cacat. Sebab, ada beberapa potongan fosil yang hilang pada bagian tengkorak sebelah kiri.

"Namun, dibandingkan fosil-fosil lainnya yang pernah ditemukan, misalnya fosil Elephas maximus di Rancamalang, Cijerah, Kota Bandung, tahun 2002, peninggalan prehistori ini jauh lebih lengkap dan utuh. Yang di Cijerah kan cuma berupa rahang bagian bawah," ucap Iwan.

Leiden Belanda

Prof Fachroel Azis, paleontolog sekaligus Ketua Tim dari Badan Geologi ESDM, mengatakan, penemuan fosil gajah purba yang diyakini dari jenis Elephas hysudrindicus ini tergolong luar biasa. "Sebab, ini yang paling lengkap. Di Leiden, yang tersimpan kan hanya berupa kepala saja, tidak utuh," ucap pemerhati evolusi vertebrata ini.

Menurut dia, saat ini hampir tidak mungkin ditemukan fosil 100 persen utuh jika bukan berada di daerah berlapis macam Siberia. Fosil ini ditemukan di daerah yang dulu itu mungkin rawa atau basin. "Gajah ini masuk ke kubangan yang berupa semacam pasir isap sehingga relatif utuh. Ini dibuktikan pula dari lapisan dan temuan dedaunan di sana," ujar Azis.

Meskipun diasumsikan berusia hampir 200.000 tahun, pihaknya akan melakukan verifikasi usia fosil ini dengan menggunakan teknologi thermoluminensi yang ada di Australia. Pengukuran dengan metoda karbon tidak bisa dilakukan karena usia fosil lebih dari 40.000 tahun. (kom)

Flu Babi Tantangan Pasca Flu Burung


Pemahaman soal tindakan pengamanan secara biologis (biosecurity) untuk mencegah kasus terpaparnya virus flu babi pada manusia masih sangat lemah. Akibatnya, praktik soal biosecurity yang hingga saat ini masih jadi satu-satunya metode terbaik menangkal kemunculan pandemi flu babi di Indonesia tidak dilakukan dengan sempurna.

Pemantauan di salah satu peternakan babi di Dusun Klampisan, Desa Karangmojo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Selasa (28/4), menunjukkan bahwa upaya biosecurity itu hanya dilakukan dengan menyemprotkan cairan desinfektan ke kandang. Elias Sudarsono (36), peternak babi di lokasi itu, menyebutkan, setiap dua atau tiga hari sekali, enam kandang yang memuat 31 ekor babi disemprot cairan desinfektan itu.

Cegah Penyebaran
Ada tujuh langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Indonesia melalui Departemen Kesehatan dalam mewaspadai dan mencegah penyebaran Virus H1N1 atau Flu Babi (Swine Flu).

Demikian dikatakan dalam surat edaran dari Menteri Kesehatan RI, Siti Fadilah Supari yang dibacakan langsung oleh Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Prof Dr dr Cissy RS Prawira SpA(K) MSc, di Ruang Pers RS Hasan Sadikin Bandung, Selasa.

Tujuh langkah tersebut ialah pertama, sudah terpasangnya thermal scanner (alat pendeteksi suhu tubuh) di terminal kedatangan bandara internasional, kedua, mengaktifkan kembali sekitar 80 sentinel untuk surveillance ILI dan Pneumonia baik dalam bentuk klinik atau virologi.

Ketiga, menyiapkan obat-obatan yang berhubungan dengan penaggulangan Flu Babi yang pada dasarnya adalh Oseltamivir yang sama untuk H5N1 (virus Flu Burung), keempat menyiapakan 100 rumah sakit rujukan yang sudah ada dengan kemampuan menangani kasus Flu Babi.

Kelima menyiapkan kemampuan laboratorium untuk pemeriksaan H1N1 (virus Flu Babi) di berbagai Laboratorium Flu Burung yang sudah ada, keenam, menyebarluaskan informasi ke masyarkat luas dan menyiagakan kesehatan melalui desa siaga.

Terakhir, simulasi penanggulangan Pandemi Influenza yang baru dilakukan minggu lalu di Makasar juga merupakan upaya nyata persiapan pemerintah dalam menghadapi berbagai kemungkinan Kejadian Luar Biasa (KLB) atau Public health Emergency Internasional Concern (PHEIC) seperti Flu Babi.

Menurut Cissy, virus H5N1 jauh lebih berbahaya daripada virus H1N1, terutama di Indonesia (jika dilihat dari angka kematianya).

Dikatakannya, kemungkinan virus H1N1 tidak akan mampu hidup di daerah tropis seperti Indonesia, sedangkan H1N1 biasanya hidup di daerah empat musim (kecuali pada saat musim semi dan panas). (kom)

Masalah Ekonomi Sebabkan KDRT dan Perceraian


Keterbatasan ekonomi keluarga menjadi penyebab utama kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT dan perceraian. Faktor yang mengedepankan uang di atas segala-galanya itu bahkan dapat menjadi pemicuk kekerasan seksual pada anak sendiri.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berancana (BP3AKB) Kabupaten Blora, Suryanto, Selasa (28/4) di Blora, mengatakan selama 2008 terdapat 14 kasus KDRT di Blora. Sebanyak 10 kasus KDRT, tiga kasus perkosaan dan kekerasan seksual, dan satu kasus penelantaran.

Kasus paling tragis menyangkut kekerasan seksual ayah kandung terhadap anaknya yang masih duduk di bangku kelas VI SD di Cepu. Kejadian itu akibat kesibukan ibu yang bekerja sebagai pedagang asongan di kereta api.

Menurut Suryanto, ibu itu menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga, karena suaminya tidak bekerja. Selama ibu itu bekerja dan pulang larut malam, suaminya menggauli anak perempuannya. "Setelah diusut ternyata sang ibu jarang memenuhi hasrat suaminya lantaran sibuk bekerja," kata dia.

Selama ini, Suryanto menambahkan, Pemerintah Kabupaten Blora kurang memerhatikan kasus-kasus itu. Paling-paling hanya Kepolisian Resor Blora yang menangani kasus itu dari sisi pelanggaran hukum.

Pada Mei 2009, Pemerintah Kabupaten Blora akan membentuk Tim Pelayanan Terpadu Korban Tindak Kekerasan Berbasis Gender dan Anak. Tim itu beranggotakan antara lain BP3AKB, Polres Blora, Dinas Kesehatan, dan Kejaksaan Negeri Blora.

"Jika ada kasus menyangkut perempuan dan anak, tim akan menanganinya secara terpadu, dari sisi hukum, psikologis, konseling, dan pendampingan intensif," kata Suryanto.

Di Rembang, keterbatasan ekonomi kerap memicu perceraian. Berdasarkan data Pengadilan Agama Rembang, kasus perceraian yang ditangani pada 2008 sebanyak 898 kasus. Angka itu lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya, 859 kasus.

Sebanyak 585 kasus merupakan gugatan dari pihak perempuan, sedangkan 313 kasus adalah talak yang dijatuhkan suami, kata Ketua Pengadilan Agama Rembang Zaenal Hakim.

Menurut Zaenal, penyebab utama perceraian itu adalah masalah ekonomi, yaitu sebanyak 65 persen. Faktor itu memicu suami menjadi pemabuk, bertindak kasar terhadap anggota keluarga, dan selingkuh.

Para perempuan yang mengajukan cerai kebanyakan berasal dari pasangan muda usia 25 tahun ke bawah. Persentasenya mencapai 78 persen, kata dia. (kom)

Tembakau dan 1 Miliar Nyawa


KONFERENSI Dunia untuk Tembakau atau Kesehatan (WCTOH) Ke-14 tetap berlangsung di Mumbai, India, tanggal 8-12 Maret, walaupun kota itu sempat terguncang serangan teroris selama dua hari sejak 26 November 2008. Dihadiri lebih dari 2.000 peserta dari seratusan negara, konferensi ini menjadi penting karena ”wabah” konsumsi tembakau, khususnya rokok, kian agresif menyerbu negara-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia.

Menteri Kesehatan India Dr Anbumani Ramadoss dalam sambutannya ketika membuka konferensi menyatakan, penduduk India, China, dan Indonesia yang mencakup sepertiga populasi dunia kini menjadi target pemasaran industri rokok multinasional. ”Industri rokok mulai mencopoti infrastrukturnya dari negara-negara maju dan memasangnya di negara-negara sedang berkembang. Ini tak bisa dibiarkan,” katanya.

Dr Ramadoss dikenal sebagai tokoh yang gigih dalam pengendalian konsumsi tembakau dan rokok di India, yang berani mengambil risiko tidak populer dan dimusuhi industri rokok serta petani tembakau karena ia sejak Oktober tahun lalu melarang rokok diiklankan dan dipromosikan di media massa, media luar ruang, maupun jadi sponsor event olahraga dan pergelaran musik. Mulai 31 Mei 2009, ia bakal mewajibkan agar semua kemasan rokok memasang peringatan dengan gambar bahaya rokok bagi kesehatan. Dan, kini, ia sedang berusaha keras pula untuk melarang adegan merokok dalam film-film India.

Andaikan sikap seperti itu dimiliki juga oleh menteri kesehatan semasa pemerintahan Presiden Megawati dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sebentar lagi berakhir, puluhan juta nyawa rakyat Indonesia akan dapat selamat dan puluhan triliun rupiah devisa dapat dihemat.

Sayang kewajiban negara melindungi rakyatnya dikompromikan oleh dalih bisnis. Indonesia, di forum seperti WCTOH Ke-14 di Mumbai, menjadi satu-satunya negara di Benua Asia yang belum meratifikasi Konvensi Kerangka untuk Pengendalian Tembakau (FCTC), yang diadopsi Majelis Kesehatan Dunia (WHA), Mei 2003.

Hingga Februari lalu, sudah 161 dari 193 negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meratifikasi FCTC, sebuah traktat hukum internasional yang mengikat. Walaupun secara federal Amerika Serikat belum meratifikasi FCTC, sejumlah negara bagian sudah amat membatasi promosi rokok dan kebebasan merokok di tempat kerja/umum.

Dr Margaret Chan, Direktur Jenderal WHO, dalam pesan videonya menyatakan, jika dunia tidak mengendalikan tembakau/rokok, selama satu abad ini sedikitnya 1 miliar penduduk dunia akan mati sia-sia. Ini merupakan peningkatan 10 kali lipat dibandingkan dengan angka kematian akibat rokok pada abad ke-20!

”Tahun ini saja 5 miliar orang akan mati karena rokok. Merokok adalah pembunuh nomor satu di dunia. Korbannya melampaui gabungan orang yang meninggal karena AIDS, malaria, dan tuberkulosis. Merokok membunuh begitu banyak orang karena terjadi secara perlahan-lahan, karena kurangnya perhatian dan kurangnya komitmen politik, karena keserakahan industri rokok, serta karena pengaruh iklan,” kata Dr Matt Myers, Direktur Campaign for Tobacco-Free Kids, sebuah LSM AS yang didukung lembaga filantrofi Michael R Bloomberg, Wali Kota New York, kepada para wartawan mancanegara di Mumbai.

Myers mengingatkan, masyarakat dan media massa perlu jeli meneliti motif corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan perusahaan rokok, apakah untuk mengurangi dampak merokok atau untuk melunakkan pemerintah, dan memperbaiki citranya.

Bukan filantrofi

Hal senada diungkapkan Dr Mary Assunta Kolandai, Direktur Proyek Pengendalian Tembakau Internasional Dewan Kanker Australia. Ia menyebutkan, sejak sebuah perusahaan rokok kretek Indonesia tahun 2005 dibeli perusahaan rokok AS, promosinya yang agresif kini diikuti perusahaan-perusahaan rokok kretek papan atas lain. Bekas pemilik perusahaan rokok kretek itu mengabadikan namanya untuk sebuah yayasan filantrofi, termasuk memberikan penghargaan jurnalistik kepada para wartawan. ”Kegiatan yayasan itu jelas bukan filantrofi karena dananya diperoleh dari keuntungan menjual rokok. Selain itu, nama yayasan itu tetap identik dengan merek rokok. Tahukah Anda bahwa merokok itu membunuh separuh dari penggunanya?” katanya.

Kolandai yang sejak 1983 hingga 1991 giat berkampanye antirokok di Malaysia menyatakan, akibat Pemerintah Indonesia yang konformis terhadap lobi industri rokok, pengendalian rokok di Indonesia tertinggal dari Malaysia dan Thailand selama 20 tahun. Selama dua dekade terakhir, perusahaan rokok Amerika dan multinasional berusaha menembus monopoli dan dominasi perusahaan rokok nasional di Jepang, Korea Selatan, Taiwan, China, Thailand, dan terakhir Indonesia.

”Ketika Pemerintah Thailand dituntut AS ke WTO tahun 1989, dua tahun kemudian pemerintah dan parlemen Thailand meloloskan legislasi pembatasan pemasaran dan iklan rokok. Alasannya, untuk melindungi jutaan nyawa warganya. Mengapa hal yang sama tidak dilakukan Pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan jutaan warganya?” ujar Kolandai sambil menyebut, lebih dari 60 persen pria dewasa Indonesia merokok.

Ia mengingatkan, hendaknya Pemerintah Indonesia tidak silau dengan triliunan rupiah cukai dan pajak yang disetorkan oleh perusahaan rokok karena sesungguhnya mereka cuma kolektor cukai. Pembayar pajaknya tetap rakyat. Pemiliknya menjadi orang-orang terkaya, sementara nasib petani tembakau tetap tak beranjak. (kom)