Jumat, 15 Februari 2008

Pilkada Tak Akan Memecah Warga NU


Jakarta: Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak akan memecah belah Nahdlatul Ulama (NU) meski yang maju bersaing sama-sama warga organisasi Islam itu.

Hal itu dikemukakan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjawab wartawan di sela-sela Dialog dan Pelatihan HAM kerja sama GP Ansor-Elsam di Jakarta, Kamis (14/2).

"Kalau soal pilihan politik warga NU sudah biasa berbeda," kata Gus Ipul yang akan maju sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada Jawa Timur berpasangan dengan Soekarwo yang saat ini masih menjabat sekretaris provinsi Jatim.

Pasangan Soekarwo-Gus Ipul diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). Deklarasi pencalonan keduanya akan digelar di Gelora Pancasila, Surabaya, Minggu (17/2).

Gus Ipul mencontohkan, ketika NU keluar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tidak otomatis semua warga NU ikut keputusan itu. Demikian juga ketika Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi maju sebagai calon wakil presiden pada 2004, tidak semua warga NU memilihnya.

Selain Gus Ipul, sejumlah tokoh NU yang disebut-sebut bakal turut meramaikan Pilkada Jatim antara lain Ketua PWNU Jatim KH Ali Machan Musa, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua PW Muslimat NU Masruroh.

Ditanya apakah ia yakin bakal memperoleh dukungan warga NU di Jatim, yang notabene merupakan basis NU, Gus Ipul menyatakan akan berusaha mendapatkan dukungan tersebut.

Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu mengaku telah "sowan" ke sejumlah kiai NU berpengaruh di Jawa Timur untuk meminta restu dan dukungan, antara lain ke KH Idris Marzuki, KH Nurul Huda Jazuli, KH Zainuddin Jazuli, KH Anwar Iskandar, KH Mas Subadar, KH Chotib Umar. ma

sumber: Republika

0 komentar:

Posting Komentar