Kamis, 22 Oktober 2009

Presiden Minta Menteri Harus Cerdas



TRIBUN, Jakarta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, menteri-menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II harus mampu berpikir cerdas dan siap bekerja keras untuk memenuhi tuntutan tugas.

Hal itu disampaikan Presiden saat melantik 34 menteri dan tiga pejabat negara setingkat menteri di Istana Negara Jakarta, Kamis (22/10).

"Setiap tahun saya akan evaluasi. Lima tahun mendatang tidaklah ringan, gejolak minyak dan persoalan dalam negeri yang kompleks, siapkan pikiran dan fisik untuk berpikir cerdas dan bekerja keras yang semuanya untuk kepentingan rakyat," kata Presiden.

Kepala Negara menambahkan, dalam menghadapi kritik dan kecaman dari sebagian masyarakat, para menteri harus sabar, tegar, dan terus berikhtiar.

"Seperti saya sampaikan tadi malam, hampir pasti di kalangan masyarakat luas ada yang puas, ada yang tidak puas, ada yang pro dan kontra, dan ada yang menyangsikan. Itulah wujud demokrasi dan kebebasan yang makin mekar," kata Presiden.

Karena itu, dia meminta agar tidak selalu menjawab keraguan itu dengan kata-kata, tetapi menjawab dengan bekerja dan memberikan bukti hasil kerja yang sesuai dengan target serta mampu menyejahterakan rakyat.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis, di Istana Negara Jakarta melantik 34 menteri KIB II dan tiga pejabat setingkat menteri, yaitu Kepala BIN, Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Pelantikan berlangsung mulai pukul 14.00. Selain dihadiri oleh Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, pelantikan itu juga disaksikan oleh Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati. (kompas/vd)

0 komentar:

Posting Komentar