Selasa, 20 Oktober 2009

Diserang Demam, Kiemas Lakukan Banyak Kesalahan

oleh Neta P. Nasution


TRIBUN, Jakarta – Ketua MPR Taufiq Kiemas rupanya masih seorang manusia yang tak lepas dari sergapan rasa grogi dan demam panggung. Itu terlihat saat suami ketiga Ketua DPP PDIP Megawati Sukarnoputri ini saat pertama memimpin Sidang Paripurna MPR dalam pelantikan presiden dan wakil presiden, Selasa (20/10) pagi.

Penampilan TK (Taufik Kiemas, red.) terlihat kurang mulus dan berwibawa. Pasalnya pria bertubu tambun ini berulang kali melakukan kesalahan penyebutan nama dan gelar yang seharusnya sudah familier. Kesalahan fatal pertama berawal dari kealpaan TK menyebutkan nama Jusuf Kalla dan Baharuddin Jusuf Habibie pada saat awal pidato pembuka paripurna.

Kekonyolan itu terulang dalam menyebutkan gelar yang melekat pada nama Susilo Bambang Yudhoyono. SBY, yang bergelar doktor, dilafalkannya sebagai "dokter". Setelah melakukan ralat beberapa kali, tetap saja dia mengulang kesalahan yang sama. "Bapak Dokter...eh Doktor Susilo Bambang Yudhoyono," demikian TK meralat kesalahannya yang terkadang disertai kata "maaf".

Kesalahan tak hanya pada penyebutan gelar. Saat menutup sidang paripurna, TK bahkan salah menyebut nama Susilo Bambang Yudhoyono, bertukar dengan gelarnya.

"Terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Doktor... maaf... Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono," kata TK dengan sedikit gugup, disambut geerr kecil dari para anggota Dewan.

Putri TK, Puan Maharani, berdalih, kesalahan yang dilakukan ayahnya hanya persoalan teknis semata.

"Yang membantu dan menyiapkannya kurang sigap," kata Puan yang juga anggota DPR periode 2009-2014.

Namun, Puan sangat bersyukur kesalahan tersebut tidak mengganggu substansi acara sehingga acara masih dapat berjalan lancar hingga akhir. Dalam pidatonya, suami Ketum Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ini berulang kali "keseleo lidah", yakni salah mengucapkan atribut nama, gelar, dan jabatan sejumlah tokoh penting yang hadir. Mulai dari melupakan nama BJ Habibie dan Jusuf Kalla, bahkan salah mengucapkan nama SBY.

BERAGAM RESPON
 
Sejumlah kesalahan pengucapan yang dilakukan Ketua MPR Taufik Kiemas dalam pidatonya di acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Selasa (20/10), menimbulkan berbagai respon.

Ada yang berusaha memahami, ada pula yang terang-terangan protes. Presiden PKS Tifatul Sembiring yang juga Anggota DPR RI 2009-2014 berupaya berpikir positif dengan melihat aspek kewajaran untuk penampilan TK yang belepotan hari ini. "Sangat manusiawi namanya juga sudah tua," tuturnya.

Menurut Tifatul, kesalahan pengucapan yang dilakukan TK tidaklah esensial. Baginya, kesalahan itu tak mempengaruhi jalannya upacara pelantikan.

Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani punya respon berbeda. Muzani justru menuding TK tidak teliti sehingga berulang kali melakukan kesalahan pengucapan. Bahkan untuk istilah dokter dan doktor yang sebenarnya mudah sekali untuk dibedakan.

Di samping itu, Muzani menyayangkan peristiwa ini terjadi dalam agenda kenegaraan yang justru menjadi sorotan dunia karena dimuat di berbagai media asing. "Teliti kan lebih baik, ini event kenegaraan," ujarnya.

Putri TK, Puan Maharani yang juga hadir dalam acara ini dalam kapasitas Anggota DPR RI 2009-2014 mengatakan kesalahan pengucapan yang diucapkan ayahnya wajar saja. "Mungkin masalah teknis saja karena mungkin teknis pelaksanaannya kurang teliti dari teman-teman yang mendampingi," katanya. (net)

0 komentar:

Posting Komentar