Sabtu, 10 Oktober 2009

Bola Voli Banyuwangi Putri Kembali Berkibar

oleh Zanun Al-Farizy


TRIBUN, MALANG - Seperti di duga semula, peta kekuatan di cabor bola voli Jatim masih belum bergeser dari daerah-daerah yang sebelumnya selalu mendominasi setiap even. Di tim putri, kemampuan tim putri dari Banyuwanig, kota dan kabupaten Blitar belum tergusur oleh daerah lainnya.

Surabaya yang dalam tiga tahun terakhir moncer setelah munculnya klub bola voli profesional Bank Jatim, ternyata belum banyak membantu. Padahal, banyak pemain binaan Bank Jatim memperkuat kontingen Surabaya. Tapi, kemampuan mereka belum membantu keinginan pengcab PBVSI Surabaya. Hanya medali perunggu yang bisa mereka persembahkan. Sedangkan medali emas dan perak diperebutkan antara Banyuwangi dan Kota Blitar, yang selama ini selalu mendominasi.

Di bagian pria, Surabaya mulai diperhitungkan. Walaupun punya klub sebesar Samator, kemampuan para atlet voli Surabaya baru terangkat sekarang. Justru Sidoarjo yang keteteran. Juara musim lalu itu tersendat. Namun, kemampuan tim voli asal Kota Probolinggo, Lumajang, dan Kediri tetap konsisten.

Pembinaan di daerah-daerah yang begitu bagus membuat persaingan meningkat. Tuban yang sebelumnya tidak diperhitungkan, ternyata pembinaannya juga menjanjikan. Meski kandas di perempatfinal, tapi Tuban sudah membuat kejutan dengan mengalahkan Surabaya di babak awal.

“Jujur, Porprov sangat membantu buat Jatim dari cabang bola voli dalam ruangan. Dari even ini, ada banyak potensi atlet yang terlihat untuk ditingkatkan ke level lebih tinggi lagi,” jelas Masyhudi, mantan pelatih tim PON Jatim.

Menurut Masyhudi, dari segi skilll individu dan tim, plus postur tubuh, semuanya sangat mendukung terciptanya kekuatan besar bagi Jatim kedepannya. Pasalnya, Jatim yang sudah sejak lama dikenal sebagai pusat pembinaan atlet bola voli putra di level nasional akan terus terjaga.

Yang jelas, daerah-daerah di seluruh Jatim bakal terus membina untuk menyiapkan atletnya menyongsong Porprov III 2011 mendatang. “Geliat daerah-daerah di Jatim sudah mulai kelihatan sekarang. Kita patut waspada di Porprov dua tahun lagi,” ungkap Hoslih Abdullah, Sekum KONI Surabaya. –NUN

0 komentar:

Posting Komentar