Rabu, 16 September 2009

Kualitas Isi Siaran Televisi Masih Buruk


KUALITAS isi siaran televisi saat ini dinilai masih buruk. Salah satunya terlihat dari kian mendominasinya tayangan reality show yang membingungkan dan menguras emosi masyarakat penonton.

Tayangan reality show ini kurang baik karena membuka-buka aib orang, mengungkit hal-hal pribadi, tidak jarang pula menampilkan kekerasan seperti makian dan sebagainya. "Isinya hanya menghabiskan emosi kita, tetapi tidak ada nilai mendidiknya," tutur Atie Rachmiatie, Komisioner Bidang Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, Rabu (16/9) sore.

Ia mencontohkan tayangan Curhat dengan Anjasmara yang disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta nasional. Acara reality show yang kerap menampilkan materi perselingkuhan ini bahkan pernah ditegur oleh KPI Pusat. "Secara umum, baru 20 persen tayangan televisi kita yang berkualitas," ucap guru besar Ilmu Komunikasi dari Universtas Islam Bandung ini.

Ketua KPID Jabar Dadang Rahmat Hidayat mengatakan, acara reality show bukan hanya berkembang di Indonesia, tetapi juga sudah menjadi tren baru dalam dunia televisi di dunia saat ini. Namun, yang jadi masalah, tayangan semacam ini kerap membingungkan masyarakat, terutama soal akurasi faktanya.

Ia menyimpulkan, acara reality show bukanlah sebuah tayangan faktual, tidak seperti yang disangka masyarakat selama ini. " Beberapa tayangan macam Termehek-mehek sudah mencantumkan tulisan drama," ucapnya. Tayangan semacam ini selama ini dinilainya telah membohongi publik karena tidak jujur menyebutkan tingkat realitasnya.

"Kalau mau jujur, sebetulnya kan bisa ditulis bahwa ini adalah rekayasa atau diperagakan ulang" tutur Haris Sumadiria, Wakil Ketua KPID Jabar. Maraknya reality show justru menunjukkan insan televisi di Tanah Air saat ini tengah mengalami degradasi kreativitas.

Kualitas tayangan televisi saat ini jauh menurun dari periode di satu dasawarsa lalu di mana masih banyak muncul tayangan yang baik dan mendidik macam Sinetron Si Doel Anak Sekolahan atau Keluarga Cemara. (vd/kmp)

0 komentar:

Posting Komentar