Senin, 07 September 2009

KONI Sidorajo Rencanakan TC Atlet Porprov II


KONI Sidoarjo hanya membutuhkan waktu lima hari untuk mengadakan training center (TC/pemusatan latihan) terhadap para atletnya. Padahal, banyak pesaing mereka dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) II di Malang pada 5-10 Oktober mendatang yang melakukan program serupa dengan waktu lebih lama.

Tapi, itu tidak berarti KONI Sidoarjo tak berusaha membuat persiapan maksimal. Selama ini KONI sudah menyerahkan persiapan kepada setiap cabor. Bahkan, ada cabor yang sudah lama menggembleng atletnya. 

Rencananya, sentralisasi TC KONI Sidoarjo berlangsung mulai 27 September hingga 1 Oktober mendatang. Kenapa cuma lima hari? Hal tersebut tak lain terkait dengan ketersediaan dana yang tidak banyak. "Selama lima hari itu, latihan akan dilakukan seintensif mungkin agar begitu bertanding di porprov, para atlet bisa meraih hasil maksimal," kata Sekum KONI Sidoarjo Sunardi.

Selama TC, para atlet akan dikarantina di kompleks SMANOR Sidoarjo. Tapi, latihan tetap diadakan di tempat pengcab masing-masing.

Untuk keperluan Porprov II, KONI Sidoarjo menganggarkan dana sekitar Rp 1,4 miliar. Dana itu dipergunakan, antara lain, untuk uang saku atlet dan pelatih. Selama TC, kabarnya, setiap atlet akan mendapatkan uang saku Rp 50 ribu dan pelatih Rp 100 ribu perhari. 

Pada Porprov II Malang, Sidoarjo akan berpartisipasi di 17 cabor. Total atlet dan ofisial yang dikirimkan berjumlah 260. Pada Porprov I/2007 di Surabaya, Sidoarjo mengirimkan 187 atlet dan ofisial dari sepuluh cabor. 

Pada Porprov II mendatang, Sidoarjo tidak mematok jumlah medali emas yang harus dibawa pulang. Tapi, target wajibnya adalah harus lebih baik daripada perolehan porprov edisi pertama dua tahun lalu. Saat itu kontingen Kota Udang hanya bisa meraih 2 keping medali emas (voli pria dan jalan cepat wanita 5.000 meter), 3 perak, dan 5 perunggu. 

Meski KONI Sidoarjo tidak memasang target medali, semua pengcab yang turut berlaga menyatakan siap mempersembahkan yang terbaik. Pengcab Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) optimistis Wulansari Ramadhani bisa mempertahankan medali emas yang diraihnya di nomor jalan cepat 5.000 meter pada Porprov I. Saat menjadi juara, siswi kelas III SMANOR tersebut mencatat waktu 30 menit 23 detik. Setelah digembleng latihan keras, pada kejurnas junior bulan lalu, catatan Wulan naik signifikan menjadi 27 menit 58 detik. 

Pengcab Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) bahkan optimistis setidaknya bisa meraih empat emas. Hal itu didasarkan pada prestasi para atletnya saat turut di beberapa kejuaraan terakhir. (vd/jap)

0 komentar:

Posting Komentar