Jumat, 11 September 2009

Capello Larang Pemain Inggris Sering Main Asmara


SEUSAI membawa timnas Inggris ke putaran final Piala Dunia 2010, pelatih Fabio Capello kembali memperingatkan para pemainnya untuk tidak menebar kepuasan. Ia meminta agar pemainnya tak terlalu sering bertemu dengan kekasih mereka pada saat pertandingan nanti. 

Ini bukan pertama kalinya Capello membuat peraturan ketat terhadap para pasukannya. Begitu ditunjuk sebagai pengganti Sven Goran tahun lalu, pelatih asal Italia itu langsung memberlakukan disiplin keras untuk John Terry dkk. Media massa bahkan menyebutnya sebagai diktator dan selalu menunjukkan muka serius di hadapan pemain. 

Hal itu bisa dimaklumi karena Capello tak ingin pemainnya dibuai oleh gaya hidup serba mewah sehingga mengundang gadis-gadis cantik untuk mendekati mereka. Gaya hidup seperti itulah yang dianggap menghancurkan "The Three Lions" dalam kualifikasi Piala Eropa 2008 silam.

Jauh hari sebelum Inggris memastikan diri lolos ke Afrika Selatan, media di sana sudah memberitakan soal tempat penginapan yang akan digunakan Terry dkk di benua Afrika itu. Tempat ini sangat mewah dan pasti akan menyenangkan para pemain dan kekasihnya.

Namun, Capello kembali memberikan ultimatum agar setiap pemain menjauhi senang-senang bersama para wanita, entah itu istri, pacar, atau hubungan tanpa status mereka. Ia hanya memperkenankan pemain bertemu dengan pasangannya pada hari seusai pertandingan, sama seperti yang pernah diterapkan Glenn Hoddle pada Piala Dunia Perancis 1998.

"Tidak, tidak, tidak, benar-benar tidak. Kami di sana untuk bermain, bukan liburan," tegas Capello. 

"Pemain akan punya waktu sehari bersama kekasih atau temannya. Satu hari seusai pertandingan. Itu cukup. Jika kekasih mereka tak datang di hari itu, sebaiknya mereka tinggal di rumah," sambungnya. 

Untuk persiapan Piala Dunia nanti, Inggris akan melakukan sejumlah pertandingan uji coba. Capello merencanakan untuk menantang Brasil pada November mendatang. (nic/kmp)

0 komentar:

Posting Komentar