Rabu, 19 Agustus 2009

Hadi Sutjipto: Saya Tak Minat Tahta W-1


oleh Prima Sp Vardhana

PEMILIHAN Bupati (Pilbup) Sidoarjo baru berlangsung pertengahan 2010 mendatang, ternyata atmosfer persaingan sudah menghangat. Para calon yang telah mengikrarkan diri akan maju dalam bursa calon bupati, yaitu Wakil Bupati Sidoarjo. H. Syaiful Ilah dan Ketua Partai Demokrat Sidoarjo H. Sarto. Ataupun yang malu-malu kucing seperti yang ditunjukkan permaisuri Bupati Sidoarjo Hj. Emy Susanti Hendrarso, ternyata masing-masing secara tersirat sudah mempromosikan diri dan melempar strategi. 

Beragam teknik promosi dan strategi (prostrat) sudah dilempar para pemburuh tahta W-1 itu ke masyarakat. Sebagian berhasil membuat posisi masing-masing kian populer di masyarakat, tapi ada pula yang membuat orang lain kerepotan. Posisi Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kab.Sidoarjo, H. MG Hadi Sutjipto SH., MM., misalnya.

Gara-gara salah satu harian lokal di Surabaya merilis namanya dan beberapa nama pejabat struktural di Pemkab, juga ancang-ancang untuk mengikrarkan diri ikut bursa suksesi tahta W-1. Tak pelak lagi Hadi Sutjipto pun menjadi bahan buruan para kuli isket. Lebih mengesalkan lagi, dia harus repot membantah ucapan selamat yang disampaikan para koleganya. 

”Gara-gara digosipin ikut maju ke bursa perebutan W-1, saya akhir-akhir ini jadi repot membantah ucapan selamat para koega,” gerutu mantan Kepala Dinas Infokom Kab. Sidoarjo ini saat dikonfirmasi Tribun Online, Selasa (18/8).

Gosip tentang minatnya ikut Pilbup Sidoarjo pada 2010 mendatang, menurut ia, sebuah kabar yang tidak benar dan tidak jelas juntrungnya. Kabar itu diletupkan siapa pun untuk mengocok peta persaingan para kandidat yang sudah mengikrarkan diri, sehingga mereka merasa lawan berebut tahta W-1 bertambah.

Kendati gossip itu tidak merugikan posisinya sebagai pejabat struktural Pemkab, tapi secara moral sangat merugikan privasinya. Sebab ia harus kerepotan akibat gossip tersebut. Selain itu, karena ia merasa namanya dicatut oknum usil untuk memuluskan rencananya dalam bursa Pilbup. Karena itu, pria ramah ini bertekad melacak harian lokal yang membuatnya kerepotan. Juga, oknum usil yang meletupkan namanya sebagai sosok yang ingin meramaikan bursa Pilbup.

”Soal sikap apa yang akan saya lakukan pada media lokcal dan oknum usil tersebut, biar waktu yang menentukan. Saya maafkan kelakuan mereka atau saya tuntut di jaur hukum itu soal nanti,” ujar Hadi Sutjipto bernada serius.

Mengapa sangat kesal dengan gosip Pilbup tersebut. Pria ramah yang gemar bersepatu Adidas ini mengaku, gosip tersebut sangat melukai pribadinya. Selain tak berminat ikut memperebutkan tahta W-1, karena ia merasa tenaganya masih sangat dibutuhkan dunia pendidikan di Sidoarjo. Meningkakan sikap professional para pengajar yang ada di Sidoarjo, misalnya. 

”Obsesi saya tiga tahun kedepan, para guru di Sidoarjo semuanya sudah memiliki sikap professional. Saat kondisi ini telah menjadi atmosfer pendidikan di Sidoarjo, saya yakin setiap tahunnya akan bermunculan deret pelajar teladan yang akan mendongkrak citra daerah di tingkat nasional,” katanya. (vd/pvardhana88@gmail.com)

0 komentar:

Posting Komentar