Senin, 04 Januari 2010

Gesang - Sutjipto Bersaing Dalam Istikhoroh Para Kiyai

oleh Prima Sp Vardhana

TRIBUN  - Sidoarjo, Sosok yang layak mendampingi Syaiful Ilah maju dalam Pilkada Sidoarjo 2010, ternyata mengkristal menjadi dua orang yaitu Komisaris PT Minarak Lapindo Jaya, Gesang Budiarso dan Asisten I Sekdakab Sidoarjo Bidang Tata PemerintahanSidoarjo H. MG Had Sutjipto. Keduanya memilik peluang yang sama untuk mendampingi Syaiful Ilah.

Dua nama itu muncul dalam istikhoroh para Kiyai NU, sebagaimana diakui KH Achmad Rofi'i, Ketua Syuriah PC NU Sidoarjo.

“Saat istikhoroh pertama, ada tiga orang yang muncul. Namun, sekarang sudah tinggal dua orang. Satunya pengusaha yang berkaitan dengan tragedi lumpur Laindo Jaya, sementara satu sosok lainnya birokrat murni,” kata anggota tim istikarah yang akrab disapa Gus Rofiq itu.

Kiai asal Jabon ini memang tidak bersedia menyebutkan nama. Namun dia memberi isyarat dua nama itu tak berbeda dengan yang pernah terungkap sebelumnya. “Saya kira semua sudah tahu siapa dua nama yang layak mendampingi Pak Saiful,” ujarnya.

Pengerucutan dua nama itu, menuut dia, sudah diamini seluruh kiai yang tergabung dalam tim istikarah, termasuk kiai sepuh dari Kediri.

Dalam waktu dekat ini, lanjut Gus Rofiq, tim sukses Saiful akan mengumumkan, siapa yang bakal dipilih mendampinginya. Lagi-lagi, istikarah para kiai mengambil peranan penting. “Yang jelas, Pak Saiful sudah dapat dipastikan tidak akan menolak hasil istikarah para kiai,” katanya.

Pengumuman yang diungkapkan Gus Rofiq itu, ternyata disambut senyuman oleh Mbah Di. Menurut sesepuh masyarakat Tulangan dan Krian itu, penguman yang disampaikan Ketua Syuriah PC NU Sidoarjo itu bernuansa politis. Pengumuman itu sangat tendensius menunggu sambutan dua sosok yang diummkan itu.

"Sebagai Kyai yang menjadi panutan masyarakat, seharusnya para Kyai NU itu tidak bersikap demikian. Beralaskan hasil Istikhoroh, lalu menyebut nama dua orang yang layak jadi pendamping Syaiful Ilah," ujarnya.

Sikap para Kyai NU itu, dinilainya, secara agamis sangat "melecehkan"  kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Sebab dalam Quran, Allah telah berfirman akan mendatangan seoang pemimpin kaum yang pilihan dan teraik diantara kaumnya. Artinya, Allah tidak akan mengirmkan seseoang yang pernah merusak sebuah kaum untuk menjadi pemimpin kaum yang dirusaknya.

"Lalu kenapa nama Gesang Budiarso yang jelas-jelas perusahannya PT Lapindo menjadi sumber petaka masyarakat Sidoarjo, kok dimunculkan Allah dalam Istikhoroh para Kyai tersebut. Hal ini sangat gak masuk akal dan menyalahi Quran," ujarnya.

Karena itu, Mbah Di meminta para Kyai NU itu hendaknya segera bertobat. Pasalnya memanfaatkan kekuasaan dan kebesaran Allah untuk membuat Syaiful Ilah bingung, dosanya sangat besar. (vd)

0 komentar:

Posting Komentar