Sabtu, 23 Januari 2010

Nama Dua Kyai Difitnah untuk SMS Anti Sutjipto

oleh Prima Sp Vardhana


Sidoarjo, TRIBUN -KEPUTUSAN Hadi Sutjipto mengikuti penjaringan merebut tiket cawabup dari PKB dengan mendaftar ke desk Pilkada PKB, tenyata sudah mendulang sandungan dan sikap penolakan. Bentuknya adalah beredarnya SMS fitnah di kalangan tokoh masyarakat, ulama dan para Kyai, dan wartawan di Sioarjo. 

Isi SMS itu informasi tentang adanya gerakan dari kelompok para Kyai NU dan PKB yang menolak pencalonan Pak Tjip –panggilan populer Hadi Sutjipto- untuk mendampingi Syaiful Ilah sebagai Calon Wakil Bupati.


SMS yang dikirim dari nomer 0857332xxxxx itu menginformasikan, bahwa mantan Ketua PC NU Sidoarjo, KH Abdi Manaf, Klopo Sepuluh sedang menggalang gerakan di kalangan para Kyai se-Sidoarjo untuk menolak Hadi Sutjipto sebagai bakal calon pendamping Saiful Ilah dalam Pilkada Sidoarjo 2010. Masalah itu telah dibahas dalam forum di Ponpes Darul Falah, Krian.
Ironisnya, saat nomor pengirim SMS dikontak untuk melakukan konfirmasi, ternyata hanya terdena nada sambung. Namun kontak tersebut tak pernah diangkat oleh emili ponsel.
Saat dikonfirmasi pada KH Abdi Manaf, ternyata ulama ramah dan kalem itu hanya terseyum. Pasanya ponsel miliknya sendiri, juga mendapatkan SMS sama dari pengirim yang sama. Tidak hanya itu, namanya juga difitnah tengah menggalang gerakan bersama KH Iskandar, pengasuh Ponpes Darul Falah, Krian untuk menolak pencalonan Sutjipto.
“SMS fitnah itu pekerjaan orang-orang sesat yang ingin mencelakan orang lain, yang tidak perlu ditanggapi biar Allah Swt saja yang melayani kelicikannya itu. Bodohnya lagi kok SMS yang mengatasnamakan saya kok dikirim ke ponsel saya, ini lucu mas. Selain itu, saya tidak punya kepentingan dalam Pilkada nanti,” katanya dengan tersenyum.
Soal dirinya terlibat dalam mendukung deklarasi Syaiful Ilah untuk maju ke Pilkada, diakui, sebatas pada sikanya sebagai ulama yang dimintai doa dan dukungan oleh seorang teman lama. Selepas acara deklarasi itu, sudah dua bulan lebih tak bertemu dan berkomunikasi dengan Syaifl Ilah.
Demikian pula sikap yan ditunjukkan KH Iskandar, yang namanya juga dikutip melakukan gerakan penolaka terhadap majunya Hadi Sutjipto sebagai calon wakil bupati. Menurut ia, dengan fitnah yang berpeluang membuat dirinya berbenturan dengan Hadi Sutjipto dan orang lain, maka dia beharap agar Allah memaafkan dan mengampuni dosa-dosa pelaku fitnah itu untuk segera diberi petunjuk.
“Namun secara pribadi, SMS fitnah itu saya ambil hikmahnya sebagai petunjuk Allah, bahwa sosok yang layak mendampingi Pak Syaiful adalah Pak Tjip. Buktinya belum apa-apa, ternyata banyak orang sirik terhadap Pak Tjip. Sikap saya ini semoga saja juga sama denga sikap para Kyai lainnya,” ujarnya.
Sedangkan Hadi Sutjipto saat diknfimasi sikapnya atas SMS fitnah itu, hanya menanggapi dengan tersenyum. Bahkan dia sangat kaget jika keputusannya mendaftarkan diri ke desk Pilkada PKB itu, ternyata membuat seseorang sakit hati dan berani meminjam nama dua Kyai untu melakukan fitnah.
“Sebagai pribadi, saya mohon maaf jika keputusan mendaftar ke desk Pilkada PKB membuat seseorang sakit hati. Harapan saya kalau melakukan fitnah janganlah meminjam nama Kyai, karena Kyai itu adalah panutan kita dalam beribadah,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya. (vd)

0 komentar:

Posting Komentar