Rabu, 20 Januari 2010

Hadi Sutjipto Daftar Cawabup ke Desk PKB

oleh Prima Sp Vardana



Sidoarjo, TRIBUN – Setelah satu tahun lebih berdiam diri atas rumour yang berkembang tentang ambisinya maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo 2010,  Rabu (20/1)  malam, H. MG Hadi Sutjipto turun gunung. Didampingi tiga orang terdekatnya, pejabat Asisten 1 SekdakabSidoarjo Bidang Pemerintahan dan Kesra ini mendaftarkan diri dalam bursa Bacawabup (Bakal Calon Wakil Bupati) pada desk Pilkada PKB.
Datang tiga jam sebelum penutupan pendaftaran, Pak Tjip (nama panggilan Hadi Sutjipto, red.)  tiba di Kantor PKB, Jl Erlangga 5-6. Disambut Ketua Desk Pilkada PKB Imam Rahmad dan anggota, Pak Tjip yang datang sekitar pukul 21.00 langsung mengisi daftar hadir, melengkapi berkas administrasi mengisi berkas pendaftaran bacawabup. Selain itu, dia juga memenuhi ''mahar'' pendaftaran sebesar Rp 50 juta.
”Alhamdulilah, saya berhasil mendaftarkan diri sebagai bacawabup pada desk PKB pada detik-detik terakhir penutupan. Semoga pendaftaran saya ini diridhoi Allah, sehingga saya bisa mendampingi Pak Saiful untuk melakukan perbaikan perekonomian Sidoarjo yang tersuruk akibat tragedi Lumpr Lapindo,” kata Hadi Sutjipto saat dihubungi ponselnya.
Tak berselang lama, deklarator Partai Demokrat Sidoarjo Jalaluddin Alham datang. Pria berkumis ala aktor Yunani Omar Sharief ini didampingi tujuh anak yatim dari panti asuhan Al Firdaus, Siwalanpanji, Buduran. Wakil ketua DPRD Sidoarjo periode 2004-2009 itu masuk Kantor PKB sekitar pukul 22.00.

Saat mendaftar, anggota DPRD Jatim dari dapil Sidoarjo-Surabaya itu mengisi daftar hadir, lantas melengkapi berkas administrasi. Tak lupa, dia menyerahkan uang pendaftaran Rp 50 juta. Ironisnya, Sarjana Ilmu Politik itu tak membawa foto dan salinan ijazah terakhir. Tapi, dia diberi toleransi melengkapi hingga Minggu (24/1). Jika tak bisa memenuhi, dia bersedia dicoret dari daftar nama bacawabup PKB.

Sepertinya, waktu yang diberikan PKB itu tidak cukup untuk mengurus kekurangan tersebut. ''Saya menghargai penjaringan PKB. Saya bersedia dicoret karena alasan waktu,'' katanya.

Pada menit-menit terakhir Akhmad Khoiri datang paling akhir ditemani dua orang dekatnya. Kader NU itu menyerahkan ''mahar'' Rp 50 juta. Menurut Khoiri, dirinya serius maju mendampingi bacabup Saiful Ilah.

Sekretaris PKB Sidoarjo itu merasa terpanggil untuk memajukan Sidoarjo. Warga NU Sidoarjo, kata dia, merupakan mayoritas. Karena itu, dia ingin menjadi representasi warga NU. ''Jangan orang lain yang diusung, utamakan kader sendiri,'' ucap wakil direktur RS Siti Hajar tersebut.
(vd)

0 komentar:

Posting Komentar