Minggu, 13 Desember 2009

Suryo Manusia Tercepat di Asia Tenggara

SEA Games Ke-25 Laos


Vientiane, TRIBUN - Sprinter nasional Suryo Agung Wibowo kembali menyandang predikat manusia tercepat di Asia Tenggara. Sukses itu diukirkan pria berkulit legam ini, setelah dia memenangkan babak final nomor sprint 100 meter putra SEA Games ke-25 di Stadion Nasional Laos, Vientiane, Minggu (13/12). Ia berhasil membukukan catatn waktu tercepat 10,17 detik.

”Rekor SEA Games pecah!” teriak Suryo seusai melintasi garis finis yang pertama. Sembari berteriak, ia menunjuk ke papan pencatat waktu di Stadion Nasional, Vientiane. Catatan waktunya 10,17 detik, yang tercepat diantara pesaingnya mengantarnya berhak untuk berkalung medali emas.

Istimewanya lagi, waktu Suryo kali ini sekaligus mempertajam rekor SEA Games 10,25 detik atas namanya sendiri, yang diukirnya saat merebut emas di  SEA Games Thailand, dua tahun silam. ”Hari ini 13 Desember menjadi milik saya. Gila, sungguh luar biasa. Syukur saya masih bisa memberikan yang terbaik,” kata Suryo kepada wartawan yang merubungnya.

Tidak hanya itu. Selain memecahkan rekor SEA Games, Suryo juga berhasil memecahkan rekor nasional 100 meter putra yang telah bertahan sejak 20 tahun lalu dengan catatan waktu 10,20 atas nama Mardi Lestari. ”Ini sungguh mengejutkan, bisa memecahkan dua rekor sekaligus, rekornas dan SEA Games. Saya sangat gembira karena target dari pelatih sebelumnya hanya mencatatkan waktu 10,20 detik, sama dengan rekornas,” kata Suryo.

Dalam lomba di trek Stadion Nasional, Suryo tampil di lintasan empat, berdampingan dengan pesaing terberatnya, Wachara Sondee (Thailand). Sprinter kelahiran Solo, 8 Oktober 1983, ini langsung melesat meninggalkan lawannya itu sejak garis start.

Ia pun menyentuh garis finis pertama diikuti Sondee yang berhak merebut perak dengan catatan waktu 10,30 detik. ”Saya memang sangat yakin bisa memenangi lomba ini. Persiapan saya sangat matang, jadi saya sangat percaya bisa menjadi yang tercepat,” tambah Suryo.

Kejutan juga diciptakan sprinter Indonesia lainnya, Fadlin, yang berhasil merebut medali perunggu. Fadlin yang hanya ditargetkan untuk memperbaiki catatan waktunya di nomor 100 meter justru berhasil finis ketiga dan merebut medali perunggu.

Ia mencatat waktu 10,61 detik, unggul dari pelari Singapura, Amirudin Jamal, yang mengukir waktu 10,72 detik. ”Saya tidak menyangka dengan hasil ini. Saya hanya ditargetkan untuk mendapat medali di nomor relay. Di nomor 100 meter saya hanya ingin memperbaiki catatan waktu saja,” ujar Fadlin.

Kemenangan Suryo tidak diikuti Irene Truitje Joseph yang turun di nomor 100 meter putri. Irene gagal menyaingi lawan-lawanya dan harus puas finis di urutan keenam.

Vietnam menunjukkan kedigdayaan mereka di nomor ini setelah merebut medali emas lewat Vu Thi Huong dengan torehan waktu 11,34 detik. Medali perak direbut sprinter Le Ngoc Phuong dengan waktu 11,746. (nic)

0 komentar:

Posting Komentar