Selasa, 08 Desember 2009

Agenda Pelesir Komisi E Habiskan Dana KONI Rp 279,3 Juta

oleh Prima Sp Vardhana


SURABAYA, TRIBUN – Agenda kunjungan kerja (Kunker) 19 anggota Komisi E DPRD Jawa Timur ke Laos dengan kedok monitoring prestasi 140 tlet Jatim di arena SEA Games XXV, ternyata menelan dana pembinaan KONI Jatim sekitar Rp 279,3 Juta. Dana yang dibutuhkan untuk sistem pembinaan atlet Jatim itu akan dimanfaatkan untuk membayai dua kelompok terbang (kloter) 19 anggota dewan. Kloter pertama yang terdiri 12 anggota dewan sudah berangkat 8 Desember pagi kemarin, sementra 7 anggota sisanya rencananya akan terbang 14 Desember bersama Ketua Umum KONI Jatm, H. Imam Utomo.

Besarnya anggaran pembinaan atlet milik KONI Jatim yang dihabisnkan itu, kaena setiap anggota komisi di atas kertas masing-masing dijatah Rp 14.700.000. Biaya tersebut sudah termasuk transportasi dan akomodasi selama enam hari. Serta biaya penginapan di hotel kelas bintang tiga. Sedangkan segala urusan para wakil rakyat itu ditangani oleh biro perjalanan wisata Bayu Citra Persada (BCP).

Dari jadwal yang didapat Tribun Indonesia, para anggota komisi E DPRD Jatim itu tidak murni melakukan monitoring prestasi atlet Jatim di arena SEA Games Laos. Pasalnya selama enam hari jdwal kunker, ternyata mereka hanya melihat pesta olahraga tergengsi di Asia Tenggara itu cuma pada hari ke dua dan ke empat. Selebihnya dijadwal jalan-jalan ke sejumlah obyek wisata di negeri Laos itu.

Tempat wisata yang terjadwal menjadi target wisata para anggota dewan itu adalah Viantiane (kota bulan), obyek wisata Wat Sisakat (Candi Tertua di Laos), Haw Pha Kaew, Patoxai, Luang Stupa Morning Market dan jembatan Laos-Thailand.

Dengan bukti jadwal kunker yang diagendakan biro perjalanan BCP itu, menurut Dewan Penasehat Aliansi Masyarakat Antikorupsi Surabaya (Amaks), I Wayan Titip Sulaksana, sudah membuktikan jika agenda kunker tersebut menyalahi aturan. Seharusnya kunker anggota dewan harus dibiayai oleh anggaran dewan. Kondisi ini untuk menjaga indepedensi lembaga legislatif tersebut.

"Kalau keberangkatan 19 anggota Komisi E itu atas biaya KONI Jatim, saya yakin agenda tersebut memiliki benang merah yang bernuansa kongkalikong denga sebuah kebijaan yang menguntungkan KONI Jatim dalam kaitan anggaran," kata pria berambut putih itu saat dihubungi.

Karena itu, dia menegaskan akan melakukan pengumpulan data lengkap tentang keberangkatan 19 anggota komisi E tersebut. (vd)

0 komentar:

Posting Komentar