Rabu, 29 April 2009

Pemprov Jatim Galang Dana CSR dan PKBL Rp 225 Miliar


Pemerintah Provinsi Jawa Timur merangkul 12 BUMN, BUMD, serta perusahaan swasta dalam program pengentasan kemiskinan Jawa Timur. Dari kerjasama tersebut terkumpul dana Corporate Social Responsibility dan program kemitraan bina lingkungan sebesar Rp 225 miliar.

Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo di sela penandatangan enam nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dengan beberapa lembaga dan institusi di Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa (28/4).

Menurut Soekarwo, potensi dana Corporate Social Responsibility atau CSR serta program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) di Jatim sangat besar, yaitu berkisar Rp 3,5 triliun hingga Rp 5 triliun per tahun. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan asli Jatim yang hanya Rp 3,2 triliun per tahun.

Beberapa program yang ditawarkan Pemprov Jatim untuk realisasi CSR dan PKBL diprioritaskan pada pelayanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemukiman. Dana CSR dan PKBL tetap berada pada perusahaan, sementara itu Pemrov Jatim mengajukan program dan perusahaan yang melakukan pendanaan.

Uang CSR dan PKBL dikelola perusahaan dan pemprov mengajukan program yang nantinya dibiayai mereka (perusahaan). "Dengan demikian, APBD Pemrov Jatim dapat dimanfaatkan untuk program lain," ucap Soekarwo.

Beberapa badan usaha dan perusahaan yang mengikuti program Pemprov Jatim, antara lain Bank Jatim, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, PT Pertamina, PTPN X, XI dan XII.

Lima program

Selain penggalangan dana CSR dan PKBL dar i berbagai badan usaha dan perusahaan, Pemprov Jatim juga menggandeng sejumlah institusi, seperti Komando Militer V/Brawijaya, Kepolisian Daerah Jawa Timur, dan sejumlah bupati/walikota di daerah.

Lima nota kesepahaman lain yang ditetapkan adalah program renovasi 10.000 pemukiman kumuh, uji coba pendidikan gratis, uji coba layanan kesehatan gratis, layanan keluarga berencana, serta program penanganan narkoba.

Program renovasi rumah kumuh dilakukan di 10 kabupaten, yaitu Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Jember, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Trenggalek, dan Pacitan. Sedangkan uji coba pendidikan gratis dilakukan di Kabupaten Sampang dan Bondowoso, dan uji coba kesehatan gratis di Kabupaten Gresik dan kediri.

Panglima Komando Militer V/Brawijaya M ayor Jenderal Soewarno mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan 10 Komando Daerah Militer (Kodim) di seluruh Jawa Timur. Jajaran TNI di 10 Kodim tersebut akan melakukan renovasi permukiman kumuh dan tak layak huni mulai bulan Mei 2009 mendatang.

Sementara itu, dalam waktu bersamaan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah juga menyerahkan bantuan Rp 5 miliar untuk renovasi 1.000 pemukiman kumuh di Jatim. Dengan demikian, total rumah yan g akan dibenahi berjumlah 11.000 dengan alokasi dana Rp 55 miliar. (kom)

0 komentar:

Posting Komentar