SEBANYAK 80 juta orang di Indonesia masih buang air sembarangan, seperti di kebun, sawah, pematang sawah, dan sungai yang menyebabkan pencemaran air. Dari 80 juta orang itu, sebanyak 18,9 persen berada di kota, sisanya di desa.
Hal ini terungkap dalam media gathering menyambut City Summit V, Selasa (28/4), yang digelar di Kota Solo pada 28-30 April 2009.
Hadir dalam kesempatan ini, Co-Team Leader Indonesia Sanitation Sector Development Program Syarif Puradimadja, Kepala Sekretariat Tim Teknis Pembangunan Sanitasi/Kepala Sub-Direktorat Air Minum dan Air Limbah Direktorat Pemukiman dan Perumahan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nugroho Tri Utomo, dan Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kota Solo/Kepala Bappeda Kota Solo Triyanto.
"Negara kita bisa dibilang krisis sanitasi. Masih adanya 80 juta orang yang buang air sembarangan menyebabkan sungai, danau, pantai, dan waduk terbebani 14.000 ton tinja atau setara 14.000 gajah. Sebanyak 70 persen pencemaran sungai disebabkan limbah domestik," kata Nugroho. (kom)
0 komentar:
Posting Komentar