Selasa, 28 Juli 2009

Forki Jatim Kirim 48 Karateka ke Piala Mendagri XIII

oleh Prima Sp Vardhana

BERKEKUATAN 48 karateka, Fedserasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Jawa Timur meluruk ke arena Kejurnas Junior Piala Mendagri XIII dan Mendiknas II di Bandar Lampung. Kontingen yang terdiri dari para karateka hasil Kejuaraan Daerah (Kejurda) itu akan bertarung mulai 31 Juli hingga 3 Agustus.

Kekuatan yang dikirimkan Forki Jatim dalam kalender tahun 2009 ini, diakui manajer tim Drs. Atjuk sukotjo, jumlahnya berlipat kali dari pasukan yang dikirim pada kalender 2007 dengan kekuatan 6 atlet. Selain faktor dana pengiriman atlet yang mumpuni, pengiriman kontingen kali ini memiliki bervariasi program pembinaan yang ingin dicapai pengurus. Salah satunya, program regenerasi atlet yang harus berlangsung kontinyu.

Program lainnya, karena Forki Jatim terobsesi untuk menemukan bibit-bibit karateka junior andalan yang dapat dijadikan tim pelapis dalam Puslatda PON 2012. Barometer yang akan digunakan pengprov dalam menghadiakan tiket bergengsi masuk tim pelapis Puslatda itu, karateka junior yang tampil harus mampu menunjukkan kualitas skillnya sebagai sosok karateka potensial yaitu merebut medali emas atau perak.

Kendati demikian, kontingen yang diberangkatkan Forki Jatim itu tidak dibebani target medali. Menurut Atjuk, pengprov sengaja tidak membebani target medali pada karateka yang berangkat, karena pengprov tak ingin membuat mereka bertarung dengan beban psikologis yang berpeluang merusak skill mereka saat di tatame pertarungan.

“Jika beban medali justru berpeluang merusak skill mereka, maka pengurus sepakat tidak memberikan beban medali pada kontingen yang berangkat. Hanya saja para karateka diminta tampil maksimal dan bertarung secara sportif. Soal poin dan medali biar tim wasit yang menentukan,” ujar atjuk didampingi pelatih kepala Dicky BS.

Dengan target tampil maksimal dan sportif itu, Atjuk yakin, kontingen yang dipimpinnya mampu membawa medali emas lebih banyak dari Kejurnas Piala Mendagri XII lalu. Pada kejurnas tahun 2007 itu Jatim dengan kekuatan enam karateka membawa pulang 1 emas 2 perak dan 3 perunggu.

Dasar keyakinan Atjuk akan kemampuan timnya membawa pulang medali lebih banyak dari tahun 2007, karena karateka yang diberangkatkan sudah mengalami masa pendadaran sejak awal Juni lalu. Setiap minggunya digembleng tiga kali dalam teknik dan fisik, sehingga saat diberangkatkan kondisi stamina para karateka tengah dalam puncak kemampuannya dalam merebut medali.
Medali yang diperebutkan dalam Kejurnas Piala Mendagri, jumlah totalnya 56 medali emas.

“Secara pribadi, saya optimistis bisa meraih sedikitnya 10 emas. Kans tertinggi berada di sektor pemula dan prapemula. Jatim memiliki beberapa atlet cilik yang sudah berpengalaman terjun di kejurnas,'' katanya. 

Selain itu, pria berambut perak ini mengaku sangat berharap terhadap kredo karateka under-21, Herga Yoga. Atlet berusia 20 tahun itu sudah meraih emas dalam dua kali keikutsertaannya, yakni pada 2007 dan 2008. Dia juga masuk skuad Indonesia saat terjun di kejuaraan AKF Junior (Kejuaraan Asia Karate) edisi 2008. ''Karena itu, saya berharap Herge dalam kejurnas kali ini mampu kembali menunjukkan kelasnya dengan meraih emas,'' ujarnya.

Sedangkan kontingen Forki Jatim yang berangkat terdiri dari 5 karateka kategori Usia Dini, 11 karateka Pemula (KU 12-13th), 10 karateka Cadet (KU 14-15th), 15 karateka Junior (KU 16-17 th), dan 7 karateka Under-21 (KU 18-20th). (pvardhana88@gmail.com)

0 komentar:

Posting Komentar